Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, akan menggelar lomba nangkap bebek dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-73 di kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak.
Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, Hendra Fellani di Pontianak, Kamis, mengatakan berbagai event akan mereka gelar dalam rangka menarik kunjungan, baik wisatawan lokal, nasional dan mancanegara untuk berkunjung ke Kota Pontianak.
"Karena bertepatan dengan bulan Agustus, maka kami merangkai kegiatan atau budaya yang menarik untuk masyarakat luar saksikan, salah satunya lomba nangkap bebek serta kegiatan kebudayaan lainnya yang dipusatkan di kawasan Tugu Khatuliswa," ujarnya.
Lomba nangkap bebek tersebut, akan di gelar di Dermaga Tugu Khatulistiwa Pontianak, sehingga masyarakat nantinya akan berlomba menangkap bebek tersebut di Sungai Kapuas.
Ia menambahkan, ikon wisata Kota Pontianak merupakan Tugu Khatulistiwa, kemudian Keraton Pontianak, dan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia.
"Kami mengajak masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya untuk ikut memeriahkan permainan tradisional tersebut, sehingga meriah dan bisa menarik minat untuk bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pontianak," katanya.
Apalagi, tidak lama lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, sehingga banyak tamu-tamu dari luar negeri yang akan berkunjung ke Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan juga ke Kota Pontianak, untuk melihat secara langsung Tugu Khatulistiwa dan keindahan Sungai Kapuas, katanya.
Hendra menjelaskan, ada peristiwa unik yang hanya bisa disaksikan di Tugu Khatulistiwa Pontianak, yakni peristiwa kulminasi matahari yang terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan September.
"Peristiwa alam itu menjadi kegiatan tahunan Kota Pontianak guna menarik kedatangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pontianak," katanya.
Kulminasi matahari berada tegak lurus di atas kepala manusia, yakni pada tanggal 21-23 Maret pukul 11.50 WIB, dan tanggal 21-23 September jam pukul 11.38 WIB di Tugu Khatulistiwa Pontianak.
Kulminasi matahari merupakan peristiwa alam yang hanya terjadi di lima negara, antara lain di Indonesia, tepatnya di Pontianak. Ke-4 negara lain, masing-masing Afrika, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia.
Di Amerika Latin, garis itu juga melintasi empat negara yaitu, Equador, Peru, Columbia dan Brazil. Dari semua kota atau negara yang dilewati tersebut, hanya ada satu di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, Hendra Fellani di Pontianak, Kamis, mengatakan berbagai event akan mereka gelar dalam rangka menarik kunjungan, baik wisatawan lokal, nasional dan mancanegara untuk berkunjung ke Kota Pontianak.
"Karena bertepatan dengan bulan Agustus, maka kami merangkai kegiatan atau budaya yang menarik untuk masyarakat luar saksikan, salah satunya lomba nangkap bebek serta kegiatan kebudayaan lainnya yang dipusatkan di kawasan Tugu Khatuliswa," ujarnya.
Lomba nangkap bebek tersebut, akan di gelar di Dermaga Tugu Khatulistiwa Pontianak, sehingga masyarakat nantinya akan berlomba menangkap bebek tersebut di Sungai Kapuas.
Ia menambahkan, ikon wisata Kota Pontianak merupakan Tugu Khatulistiwa, kemudian Keraton Pontianak, dan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia.
"Kami mengajak masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya untuk ikut memeriahkan permainan tradisional tersebut, sehingga meriah dan bisa menarik minat untuk bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pontianak," katanya.
Apalagi, tidak lama lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, sehingga banyak tamu-tamu dari luar negeri yang akan berkunjung ke Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan juga ke Kota Pontianak, untuk melihat secara langsung Tugu Khatulistiwa dan keindahan Sungai Kapuas, katanya.
Hendra menjelaskan, ada peristiwa unik yang hanya bisa disaksikan di Tugu Khatulistiwa Pontianak, yakni peristiwa kulminasi matahari yang terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan September.
"Peristiwa alam itu menjadi kegiatan tahunan Kota Pontianak guna menarik kedatangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pontianak," katanya.
Kulminasi matahari berada tegak lurus di atas kepala manusia, yakni pada tanggal 21-23 Maret pukul 11.50 WIB, dan tanggal 21-23 September jam pukul 11.38 WIB di Tugu Khatulistiwa Pontianak.
Kulminasi matahari merupakan peristiwa alam yang hanya terjadi di lima negara, antara lain di Indonesia, tepatnya di Pontianak. Ke-4 negara lain, masing-masing Afrika, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia.
Di Amerika Latin, garis itu juga melintasi empat negara yaitu, Equador, Peru, Columbia dan Brazil. Dari semua kota atau negara yang dilewati tersebut, hanya ada satu di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018