Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali menyatakan kabupaten tersebut masih surplus beras sebanyak 23.257 ton seiring bertambahnya luas tanam padi di sejumlah kecamatan.

"Kami dari pemerintah Kubu Raya tentu akan selalu mendukung percepatan luas tambah tanam (LTT) dan upaya khusus (upsus) peningkatan produksi padi, jagung, kedelai (pajale). Bersyukur, sejauh ini kita bisa surplus beras," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Jumat.

Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan dan menerapkan berbagai inovasi dalam pertanian Kubu Raya. Hal itu dilakukan guna mendorong dan menjaga peningkatan produksi pertanian Kubu Raya, khususnya tanaman pangan.

"Kita terus melakukan upaya-upaya penerapan inovasi pertanian kita, baik penerapan teknologi pertanian dan pendampingan petani kita. Sampai saat ini kita masih surplus, kita masih menjadi daerah penyangga pangan di Kalimantan Barat dan ini akan kita tingkatkan terus menerus," tuturnya.

Pemkab Kubu Raya juga memprogramkan tanam serentak untuk meminimalisasi hama dan gangguan lainnya.

Untuk itu, dia meminta agar para petani di Kubu Raya dapat terus mengikuti perkembangan teknologi pertanian yang terus berkembang dan berkonsultasi serta minta pendampingan dengan penyuluh di lapangan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya Gandhi Satyagraha menyebut kegiatan tanam serentak penting untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan pangan dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

"Peranan subsektor tanaman pangan selain untuk pemantapan ketahanan pangan juga punya andil besar terhadap kesempatan kerja, sumber pendapatan, dan penggerak perekonomian regional dan nasional," kata Gandhi.

Gandhi menambahkan, subsektor tanaman pangan juga menjadi faktor penarik bagi pertumbuhan industri hulu dan pendorong pertumbuhan industri hilir yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Karena itu, ia menyebut perlunya peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program antar-instansi terkait. Mulai dari tingkat pusat hingga daerah untuk meningkatkan pembangunan agribisnis tanaman pangan.

"Agribisnis harus dilihat sebagai suatu sistem yang utuh dan terintegrasi, mulai dari proses penanaman hingga produksi sampai pada pemenuhan kebutuhan konsumen baik dari sisi kuantitas maupun kualitas," tuturnya.

Kabupaten Kubu Raya, ungkap Gandhi, kini menjadi kabupaten yang surplus beras. Surplus beras di Kubu Raya mencapai 23.257.000 kilogram. Sehingga sumbangan Kubu Raya untuk Kalimantan Barat sebesar 23.257 ton beras.

Bahkan merupakan penghasil beras terbesar kedua di Kalimantan Barat. Kubu Raya, sebut Gandhi, juga memberikan sumbangan produksi benih melalui program peningkatan ketahanan pangan kegiatan pengembangan perbenihan yang merupakan salah satu inovasi untuk memenuhi kebutuhan benih unggul yang sering langka.

"Kegiatan inovasi itu dilaksanakan di tiga penangkar benih Kabupaten Kubu Raya. Diharapkan kita bisa mencapai sasaran tanam pada musim tanam 2018 sebesar 24.834 hektare," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018