Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Wakil Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Hairiah terus mengajak pemuda untuk melawan narkoba yang saat ini sudah mengkhawatirkan.

"Peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Itu harus jadi perhatian bersama. Para orang tua maupun generasi muda itu sendiri, jangan sampai kita menjadi sasaran apa lagi pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkoba," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia menyebutkan Indonesia gawat narkoba, hampir setiap hari didapati pemberitaan mengenai narkoba. Bahkan kalangan yang tersangkut kasus narkoba, cukup beragam, dari kalangan biasa, hingga publik figur.

"Itu jelas ancaman bagi masa depan negeri ini. Jika setiap pemberitaan didapati mencapai puluhan kilogrom narkoba masuk dan ribuan pil yang coba diselundupkan, itu sama saja penghancuran," jelas dia.

Baca juga: Konsul Malaysia : Lawan Narkoba Perketat Perbatasan

Untuk itu Hairiah meminta semua komponen masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap hal tersebut.

"Para orangtua memberikan perhatian tumbuh kembang generasi muda. Mulai sekarang, kita harus beri perhatian. Anak kita jam sekian belum pulang ke rumah. Kita harus khawatir mereka ada dimana, lagi atau sedang apa. Pola prilaku dan pola pikir seperti ini harus kita terapkan. Ini agar akhlakul karimah membumi di Kabupaten Sambas," ajaknya.

Sementara itu dalam upaya memerangi narkoba, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sambas terus menggelar penyuluhan antinarkoba bagi masyarakat. Seperti yang telah dilakukan di kecamatan Jawai.

"Pemerintah Kabupaten Sambas berkomitmen membangun akhlakul karimah. Generasi muda adalah bagian penting sasaran pembangunan. Dalam rangka akhlakul karimah, kami membuat strategi program penyuluhan narkoba bagi generasi muda yang terdiri dari unsur pemuda, pengurus OSIS SMA, pengurus karang taruna, remaja masjid," ujar Kedisporapar Sambas, Agus Supardan.



 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018