Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mempromosikan pariwisata kota Singkawang dalam kegiatan Rakernas Apeksi di Function Hall Tarakan Plaza.

"Setiap kegiatan nasional yang kita ikuti, selalu saya selipkan untuk promosi pariwisata Kota Singkawang. Demikian pada kegiatan Rakernas Apeksi yang dilaksanakan Kamis kemarin, juga saya promosikan pariwisata Singkawang kepada setiap kepala daerah dan tamu yang ikut dalam forum tersebut," kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Jumat.

Ia memaparkan, pada Rakernas Apeksi yang mengangkat tema "Penguatan Kerja Sama Antar Daerah Dalam Mengoptimalkan Potensi Daerah" itu dihadiri sebanyak 98 Wali Kota se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

"Banyak hal yang kita bicarakan dalam upaya membangun kerjasama antar daerah bagi kepentingan pembangunan daerah," tuturnya.

Sejumlah isu penting dalam pertemuan itu sangat baik dalam upaya Kota Singkawang meraih peluang kerjasama dengan kota lainnya untuk menunjang pembangunan daerah.

Sejumlah isu strategis dimaksud, kata Tjhai Chui Mie adalah strategi kerjasama antar daerah untuk pembangunan dan pelayanan publik, penguatan usaha kecil dan menengah daerah dalam menghadapi era digitalisasi, peluang dan tantangan perekonomian digital untuk mendukung optimalisasi potensi daerah.

Ia berharap, dengan pertemuan ini bisa menambah koneksi Kota Singkawang agar dapat dikenal luas kota-kota yang ada di Indonesia.

"Dimana saya juga lewat obrolan bersama Wali Kota-Wali Kota yang ada bisa melakukan promosi untuk Singkawang sebagai tujuan wisata di Indonesia dengan tingkat toleransi masyarakat yang diakui secara nasional," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Apeksi Nasional yang juga Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, Rakernas merupakan forum satu tahunan, untuk menganalisa dan mengevaluasi kegiatan APEKSI.

"Dari forum ini diharapkan tersusun arahan program yang sesuai dengan kebutuhan anggota dan permasalahan yang sedang berkembang," katanya.

Dikatakan Airin, pada dasarnya setiap daerah memiliki potensi sekaligus juga keterbatasan masing-masing. Keterbatasan pemerintah daerah di masing-masing wilayah dalam melaksanakan pembangunan untuk memenuhi pelayanan publik yang menjangkau ke seluruh masyarakat berpotensi menyebabkan ketimpangan pemerataan hasil pembangunan.

"Sehingga dibutuhkan suatu kerjasama yang diharapkan dapat menjembatani kepentingan untuk maju bersama dan menyelesaikan secara bersama antar daerah, terutama di wilayah-wilayah perbatasan yang rentan terhadap konfllik sosial," ujarnya.

Kerjasama antar daerah, kata Airin, merupakan wahana dan sarana untuk lebih memantapkan hubungan dan keterikatan daerah yang satu dengan daerah yang lain, menyerasikan pembangunan daerah, mensinergikan potensi antar daerah dengan seluruh stakeholder.

Ia berharap, melalui kerjasama antar daerah juga dapat mengurangi kesenjangan daerah dalam penyediaan infrastruktur sosial yang dapat digunakan secara bersama-sama

"Semoga melalui kerjasama antar daerah dapat mengurangi kesenjangan daerah dalam penyediaan infrastruktur," harapnya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018