Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, mempromosikn berbagai kerajinan dari limbah pada pameran Pesparawi Nasional XII tahun 2018 di Rumah Radakng, di Pontianak.
"Produk-produk tersebut dibuat dalam berbagai jenis seperti tas, dompet dan sebagainya. Meski terbuat dari limbah, namun tampilannya pun tak kalah dengan produk-produk yang berbahan baku baru," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Minggu.
Berbagai produk kerajinan tersebut, seperti tas yang terbuat dari kantong plastik kresek. Kemudian ada pula yang terbuat dari sedotan minuman, katanya.
Produk-produk kerajinan itu merupakan hasil kerajinan tangan dari UKM di bawah binaan Dekranasda Kota Pontianak. Selain itu, ada pula bahan kain corak insang khas Pontianak dengan motif-motif baru dan banyak pilihan lainnya.
"Ini merupakan bagian dari inovasi supaya tidak terkesan monoton tanpa menghilangkan ciri khas corak insang Pontianak," ujarnya.
Dalam upaya mendukung pengembangan produk-produk UMKM, ia menambahkan, pembangunan Gedung Dekranasda Kota Pontianak dan UMKM Center ditargetkan selesai dalam waktu dekat dan diharapkan bisa diresmikan penggunaannya bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pontianak tahun ini di bulan Oktober.
"Insya Allah gedung itu nantinya akan menjadi Gedung UMKM Center sekaligus Dekranasda Kota Pontianak," katanya.
Gedung UMKM Center itu, terdiri dari lima lantai. Di dalamnya juga sebagai tempat display untuk menampilkan produk-produk UMKM. "Gedung itu juga menjadi tempat diskusi untuk pengembangan produk-produk UMKM yang ada di Kota Pontianak," Gubernur Kalbar terpilih tersebut, periode 2018-2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Produk-produk tersebut dibuat dalam berbagai jenis seperti tas, dompet dan sebagainya. Meski terbuat dari limbah, namun tampilannya pun tak kalah dengan produk-produk yang berbahan baku baru," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Minggu.
Berbagai produk kerajinan tersebut, seperti tas yang terbuat dari kantong plastik kresek. Kemudian ada pula yang terbuat dari sedotan minuman, katanya.
Produk-produk kerajinan itu merupakan hasil kerajinan tangan dari UKM di bawah binaan Dekranasda Kota Pontianak. Selain itu, ada pula bahan kain corak insang khas Pontianak dengan motif-motif baru dan banyak pilihan lainnya.
"Ini merupakan bagian dari inovasi supaya tidak terkesan monoton tanpa menghilangkan ciri khas corak insang Pontianak," ujarnya.
Dalam upaya mendukung pengembangan produk-produk UMKM, ia menambahkan, pembangunan Gedung Dekranasda Kota Pontianak dan UMKM Center ditargetkan selesai dalam waktu dekat dan diharapkan bisa diresmikan penggunaannya bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pontianak tahun ini di bulan Oktober.
"Insya Allah gedung itu nantinya akan menjadi Gedung UMKM Center sekaligus Dekranasda Kota Pontianak," katanya.
Gedung UMKM Center itu, terdiri dari lima lantai. Di dalamnya juga sebagai tempat display untuk menampilkan produk-produk UMKM. "Gedung itu juga menjadi tempat diskusi untuk pengembangan produk-produk UMKM yang ada di Kota Pontianak," Gubernur Kalbar terpilih tersebut, periode 2018-2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018