Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Pontianak (BP2KP) M. Rizal Razikan mengatakan pihaknya mendukung rencana revisi pengembalian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau tax refund untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

"Kemenpar mau merelaksasi peraturan dari nilai belanja Rp5 juta dalam satu faktur menjadi Rp1 juta dalam satu faktur dan mengusulkan agar memperpanjang waktu klaim dari yang satu bulan menjadi tiga bulan kita sangat setuju, selama bisa memajukan wisata di Indonesia termasuk ke Pontianak," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Hanya saja, kata dia perlu diperhatikan juga pengembalian PPN bukan satu-satunnya cara untuk mendorong turis asing datang ke Indonesia.

"Banyak yang bisa dilakukan pemerintah meningkatkan kunjungan turis seperti peningkatan pelayanan dan kemudahan," jelas dia.

Ia mencontohkan untuk meningkatkan wisman yakni kemudahan modal transportasi, informasi wisata di berbagai daerah, dan lainnya.

"Bisa saja dari bandara dengan imigrasnya memberikan informasi yang menarik dan lengkap soal wisata Indonesia seperti informasi kuliner setiap daerah kunjungan wisata, tempat wisata, oleh-oleh, dan lainnya," kata dia.

Sejauh ini Rizal menilai industri pariwisata di Indonesia begitu bergeliat. Pihaknya sendiri akan terus mendorong kemajuan wisata khususnya di Kota Pontianak.

"Kita saat ini tengah menyusun dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempromosikan Kota Pontianak kepada dunia agar menjadi tujuan wisata," jelas dia.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kalbar, Nugroho Henray Ekasaputra, mengatakan pihaknya juga setuju ada rencana revisi pengembalian PPN untuk memaksimalkan tingkat kunjungan wisman ke Indonesia.

"Bagi ASITA apabila kebijakan pengembalian PPN ini memberikan dampak meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia pasti kita dukung dan setuju," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018