Pontianak, (Antaranews Kalbar) - Managing Director PT Synthesis Karya Bersama, Ronny Wijaya mengatakan saat ini pasar rumah tipe komersil di Kalbar masih terbuka lebar dan hal itu terbukti dengan jumlah unit rumah yang tengah dibangunnya di Kota Pontianak laris.

 "Kita melihat pasar rumah tipe komersil masih bergairah di Kalbar. Dalam pembangunan tahap awal kami saja sudah 60 persen sudah dipesan oleh konsumen," ujarnya di Pontianak, Rabu.

 Ia tidak menapikan bahwa secara nasional untuk rumah komersil penjualannya ada perlambatan. Namun untuk kasus di Kalbar dan terutama unit rumah yang pihaknya jual, justru masih sangat baik.

 "Dari segi kemampuan dan daya beli masyarakat Kalbar kita lihat masih tinggi. Hanya saja pengaruh pola gaya hidup yang menjadi tantangan penjualan rumah komersil di Kalbar," papar dia.

 Ia melihat dari pemesanan yang ada dan pola umum di tengah masyarakat, bahwa pembelian rumah di Kalbar lebih kepada untuk dihuni bukan untuk spekulasi.

 "Di sini minim sekali orang untuk spekulasi, di sini membeli rumah untuk dihuni. Dengan hal tersebut membuat rumah tipe komersil pasarnya terbuka lebar tidak tergantung pada waktu atau hal tertentu,'" papar dia.

 Terkait perumahan yang tengah dibangun dan sebagai kawasan hunian di tengah kota pertama di Kalbar tersebut, pada 1 September 2018 baru akan diluncurkan tahap pertama.

 "Kita membangun ini bertahap. Kita targetkan pembangunan selama tiga tahun. Tahap pertama 60 unit ditargetkan pada Desembar 2019 mendatang sudah bisa dihuni," papar dia.

Menurutnya yang membuat pasar hunian dengan nama Green Synthesis Pontianak yang terletak di Jalan Pancasila tersebut pasarnya terbuka lebar juga karena menawarkan sejumlah fasilitas dan berada di tengah kota.

"Fasilitas kita mulai dari keamanan, olahraga dan lainnya lengkap. Apalagi perumahan kita di tengah kota sehingga ini penjualanya tidak terlalu sulit karena hunian yang begitu dibutuhkan konsumen," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018