Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengajak semua jajaran yang ada pada pemerintahannya untuk bersama-sama menggalakkan penyuluhan tentang bahaya kanker kepada masyarakat.

"Kami menyambut baik dan gembira, karena Singkawang terpilih sebagai tempat untuk lebih mengenal bagaimana penyakit kanker payudara terjadi, sehingga deteksi dini bagi penderita kanker payudara dapat dilakukan warga kami khususnya kaum wanita," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Rabu.

Menurut dia, penyakit kanker harus benar-benar cepat di deteksi agar dapat sedini mungkin dicegah. Karena apabila kanker telah menyerang, maka bisa dipastikan akan mempengaruhi umur harapan hidup dalam suatu wilayah, yang berimbas pada derajat kesehatan masyarakat berada pada zona merah.

Baca juga: Pihak RSUD Landak jemput langsung pasien kanker

"Oleh karena itu berikanlah pemahaman kepada seluruh warga yang hadir, agar dapat terpapar apa itu kanker payudara dan bagaimana cara deteksi kanker payudara itu sendiri.

Kemudian, katanya, bagaimana cara kita menghadapi apabila kanker payudara itu telah menjadi salah satu masalah gangguan kesehatan pada diri kita, keluarga maupun lingkungan kita," ujarnya.

Dirinya selaku Wali Kota Singkawang yang notabenenya adalah seorang wanita yang juga bukan tidak mungkin akan terkena dampak dari fenomena kanker payudara, berharap agar kegiatan ini tidak hanya sampai disini saja.

Baca juga: Karolin bantu penanganan pasien kanker

Tetapi hendaklah berkelanjutan, karena berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2017, bahwa kanker payudara terjadi pada daerah yang kurang berkembang di bandingkan daerah yang maju dari sepuluh kanker yang sering terjadi di urutan pertama adalah kanker payudara berdasarkan sumber yang sama yang berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

"Oleh karena itu, saya mengajak kepada jajaran Pemerintah Kota beserta warga Singkawang untuk lebih giat melakukan penyuluhan yang bernuansa kanker terutama kanker payudara," pintanya.

Dengan begitu, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dalam upaya menurunkan angka kesakitan maupun kematian akibat kanker payudara di Kota Singkawang.

Baca juga: Ini alasan kanker disebut kanker

Dalam kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Bedah Tumor dari RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Dr Agus Sutarman mengatakan, kanker payudara diawali dengan beberapa macam tanda atau ciri, pertama, adanya benjolan yang tidak disertai dengan rasa nyeri.

"Benjolan itu tumbuhnya sangat cepat," katanya.

Kedua, terjadi perubahan kulit seperti jeruk di sekitar payudara. Kemudian, timbul luka di permukaan payudara. "Tanda atau ciri-ciri seperti ini yang paling sering," ujarnya.

Jika ada masyarakat terutama kaum wanita yang mengalami tanda-tanda diatas, segeralah periksakan ke dokter untuk ditindaklanjuti.

"Tentu dokter akan melakukan pemeriksaan secara medis, USG dan sebagainya," pintanya.

Yang dikhawatirkan dari kanker payudara itu akan menyebar ke seluruh tubuh. "Kanker itu bisa nyebar, bisa ke paru-paru, tulang, hati dan lain-lain," ujarnya.

Baca juga: PKK Tebas Ajak Masyarakat Cegah Kanker Payudara

Jika sudah menyebar ke paru-paru, jelasnya, maka dapat menyebabkan si penderita sering sesak nafas. Kalau ke tulang bisa patah, dan kalau ke tulang punggung bisa menyebabkan lumpuh.

"Begitu juga ke hati, bisa menyebabkan fungsinya terganggu, bengkak, kuning dan sebagainya," jelasnya.

Menurut dia, kanker payudara bisa juga menyerang kaum pria. Hanya saja, risikonya lebih kecil dibanding wanita.

"Diibaratkan 1 banding 100, hal itu dikarenakan kelenjar payudaranya lebih banyak dimiliki perempuan ketimbang pria," ungkapnya.

Baca juga: RSAU Lanud Supadio Gelar Pemeriksaan Kanker Serviks

Menurut dia, sosialisasi deteksi dini mengenai kanker payudara memang sangat diperlukan. Supaya masyarakat bisa mengetahuinya sejak awal.

"Kalau sudah diketahui sejak awal, maka tingkat kesembuhannya lebih besar. Ketimbang kanker yang diderita sudah stadium lebih lanjut, maka tingkat kesembuhannya sangat kecil," katanya.

Artinya, kata dia, kanker payudara ini masih bisa disembuhkan apabila diketahui sejak awal.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018