Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Kalbar, Adrianus Asia Sidot menargetkan dapat menyabet juara satu pada turnamen lomba dayung internasional pada hari jadi ke-72, Sultan Brunai Darussalam.
"Kami memberangkatkan sebanyak 45 orang, yang terdiri dari 39 atlit dan enam orang pelatih," kata Adrianus Asia Sidot di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya menargetkan bisa meraih juara satu di nomor maraton 6.000 meter, dari lima yang akan diikuti, termasuk nomor dragon boat 22 pendayung, dan dragon boat 12 pendayung.
"Tim dayung Kalbar, berangkat Kamis (10/8) kemarin berangkat ke Brunai Darussalam dengan menggunakan bus, dan Minggu (12/8), mereka sudah bertanding di sana," ungkapnya.
Menurut dia, kemungkinan para tim dayung Kalbar tersebut, hari ini sudah sampai di sana, sehingga bisa istirahat satu hari sebelum bertanding, Minggu (12/8).
Sebelum mengikuti turnamen itu ujar Adrianus, atlit dayung Kalbar ini sudah mempersiapkan selama dua bulan berlatih. Atlit-atlit dayung Kalbar yang dipersiapankan itu berasal dari Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Pontianak.
"Lawan berat kami perkirakan dari negara-negara seperti Singapura, Filipina, Malaysia dan Hongkong, tim tuan rumah Brunai Darussalam, kerena selain peralatan mereka yang cukup baik, pastinya tuan rumah sangat menguasai medan," katanya.
Ia berharap kepercayaan, Ketua Umum Pengurus Besar PODSI sekaligus Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono, dengan menunjuk tim dayung Kalbar mewakili Indonesia untuk mengikuti kejuaraan tersebut dapat memenuhi target juara.
Adrianus menambahkan, tim dayung Kalbar dalam beberapa turnamen tingkat interasional sudah beberapa kali meraih juara. Pada tahun 2015 di turnamen Regata di Malaysia tim dayung Kalbar meraih juara dua, kemudian 2016 di Tiongkok mendapatkan jaura dua dan juara tiga.
"Walau dengan segala kendala dukungan dana kami hampir setiap tahun mengikuti satu kejuaraan ditingkat internasional, seperti di 2015 di Brunai Darussalam, 2016 di Hongkong dan Tingkok serta di 2017, kami juga mengikuti turnamen Regata di Sarawak dan Malaka, Malaysia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kami memberangkatkan sebanyak 45 orang, yang terdiri dari 39 atlit dan enam orang pelatih," kata Adrianus Asia Sidot di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya menargetkan bisa meraih juara satu di nomor maraton 6.000 meter, dari lima yang akan diikuti, termasuk nomor dragon boat 22 pendayung, dan dragon boat 12 pendayung.
"Tim dayung Kalbar, berangkat Kamis (10/8) kemarin berangkat ke Brunai Darussalam dengan menggunakan bus, dan Minggu (12/8), mereka sudah bertanding di sana," ungkapnya.
Menurut dia, kemungkinan para tim dayung Kalbar tersebut, hari ini sudah sampai di sana, sehingga bisa istirahat satu hari sebelum bertanding, Minggu (12/8).
Sebelum mengikuti turnamen itu ujar Adrianus, atlit dayung Kalbar ini sudah mempersiapkan selama dua bulan berlatih. Atlit-atlit dayung Kalbar yang dipersiapankan itu berasal dari Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Pontianak.
"Lawan berat kami perkirakan dari negara-negara seperti Singapura, Filipina, Malaysia dan Hongkong, tim tuan rumah Brunai Darussalam, kerena selain peralatan mereka yang cukup baik, pastinya tuan rumah sangat menguasai medan," katanya.
Ia berharap kepercayaan, Ketua Umum Pengurus Besar PODSI sekaligus Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono, dengan menunjuk tim dayung Kalbar mewakili Indonesia untuk mengikuti kejuaraan tersebut dapat memenuhi target juara.
Adrianus menambahkan, tim dayung Kalbar dalam beberapa turnamen tingkat interasional sudah beberapa kali meraih juara. Pada tahun 2015 di turnamen Regata di Malaysia tim dayung Kalbar meraih juara dua, kemudian 2016 di Tiongkok mendapatkan jaura dua dan juara tiga.
"Walau dengan segala kendala dukungan dana kami hampir setiap tahun mengikuti satu kejuaraan ditingkat internasional, seperti di 2015 di Brunai Darussalam, 2016 di Hongkong dan Tingkok serta di 2017, kami juga mengikuti turnamen Regata di Sarawak dan Malaka, Malaysia," ujarnya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018