Pontianak (Antaranews Kalbar) - Tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri dan masyarakat terus berupaya memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Kelurahan Pangmilang Kecamatan Singkawang Selatan, hingga hari ini.
    Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang, Yuyu Wahyudin mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di dua lokasi kemarin semakin meluas. 
    "Sehingga kita masih berupaya untuk melakukan pemadaman," kata Yuyu di Singkawnag, Minggu. 
    Menurutnya, kebakaran lahan gambut yang terjadi di Kelurahan Pangmilang telah meluas sebanyak 8 hektare. Sementara di Kelurahan Pajintan meluas sebanyak 7 hektare. 
    "Namun dari 8 hektare yang terbakar di Pangmilang, tim gabungan hanya berhasil memadamkan api sekitar 1,5 hektare. Sisanya masih dalam upaya pemadaman. Sementara di Kelurahan Panjintan api berhasil kita padamkan," ujarnya. 
    Beberapa peralatan yang digunakan untuk pemadaman kebakaran lahan di Kelurahan Pangmilang, antaralain, satu unit mobil patroli, satu unit mobil slip on tangki, dua unit kendaraan roda dua VIAR, dua unit mesin Max3, dua unit selang pengantar, dan dua buah selang hisap.
    "Kemudian, tiga buah Nozzel Max3, satu buah Nozzel bujur," ujarnya. 
    Dia berharap, kebakaran lahan di Kelurahan Pangmilang dapat segera diatasi. Sehingga tidak menimbulkan dampak yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat. 
    Kebakaran lahan terus terjadi di Kota Singkawang, pada Jumat kemarin, bahkan hampir terjadi setiap harinya saat musim kemarau sekarang ini.
    Hal itu terjadi di Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah. "Lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang ditanami tumbuhan pakis, akasia dan resam," kata Yuyu.
    Menurutnya, lahan yang terbakar merupakan milik masyarakat yang belum diketahui dari mana asal sumber api tersebut.
    "Lamanya pemadaman memerlukan waktu sekitar enam jam lebih. Mengingat lahan yang terbakar juga cukup luas sekitar 6 hektare," ujarnya.
    Sementara peralatan yang digunakan untuk pemadaman, antaralain, empat buah Jetsoter, satu buah kepyok dan satu buah garu pacul. "Alhamdulillah kebakaran lahan dapat dipadamkan hingga pukul 21.30 WIB," ungkapnya.
    Salah satu saksi bernama Prayitno mengatakan, titik api mulai terlihat sekitar pukul 15.00 WIB. Api, katanya, sangat cepat sekali membesar karena angin cukup kencang.
    Menurutnya, kebakaran lahan di lokasi baru pertama kalinya terjadi. "Sebelumnya tidak pernah, bahkan intensitas kebakaran kali ini cukup besar," ujarnya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora/Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018