Kualalumpur (Antaranews Kalbar) - Negara Bagian Negeri Sembilan, Malaysia, menolak golongan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) karena bertentangan dengan ajaran Islam sebagai agama resmi negara itu.

"Penolakan juga karena golongan itu bertentangan dengan adat dan budaya masyarakat di negeri dan negara ini, terutama Melayu," kata Menteri Besar Negeri Sembilan Aminuddin Harun di Seremban, Senin.

Ia mengatakan, Negeri Sembilan tidak akan menghalalkan semua gerakan atau tuntutan golongan LGBT di negeri ini.

Baca juga: MPR: Kesadaran Masyarakat Pada Bahaya LGBT Meningkat
Baca juga: Facebook diminta Blokir Konten LGBT di Indonesia
Baca juga: KH Hasyim Muzadi : Penyelesaian LGBT Via HAM Bukan Solusi

"Mereka boleh bicara apa saja mengenai pendirian ini, tetapi kita perlu tegas karena budaya masyarakat keseluruhan dan Islam sebagai agama resmi perlu dihormati," katanya sebagaimana dilansir "Harian Metro".

Aminuddin mengemukakan itu pada jumpa pers seusai meresmikan Majelis Perjumpaan Ketua dan Sekretaris Masjid bersama Menteri Besar di Seremban.

Menteri di Jabatan Perdana Menteri Datuk Dr Mujahid Yusof Rawa dalam pernyataan memohon maaf dan menarik pernyataan, yang kurang sesuai, saat jumpa pers dengan wakil transgender, Nisha Ayub, Jumat.

Mujahid menyadari pernyataannya menimbulkan kekeliruan di kalangan masyarakat, terutama mengenai penggunaan toilet umum untuk transgender dan beberapa masalah lain.

Sebelumnya, ia meminta masyarakat tidak membedakan golongan transgender.

Pewarta: Agus Setiawan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018