Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cang Kalbar akan mengampanyekan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) melalui senam zumba di Pontianak pada Minggu (19/8).
"Kampanye tersebut dimaksudkan untuk mensosialisasikan dan memasifkan GPN yang sebenarnya sudah diluncurkan pada 3 Mei lalu. Pada 19 Agustus ini diluncurkan di 8 kota di Indonesia termasuk di Pontianak," ujar Kepala Unit Pengawasan Sisitem Pembayaran, Pengelolaan Keuangan Rupiah dan Keuangan Iklusi KPw BI Kalbar, Hendra di Pontianak, Kamis.
Menurutnya dalam kampanye yang dibalut dengan senam zumba di Ayani Megamall Pontianak tersebut akan terbuka untuk umum. Akan hadir juga dalam kegiatan tersebut dari Pemerintah Provinsi Kalbar, Kota Pontianak dan perbankan serta pihak lainnya.
"Mengapa kita balut dalam zumba karena zumba ramai diminati di Kota Pontianak. Jadi kita menyasar kerumunan masyarakat," papar dia.
Ia memaparkan bahwa GPN merupakan sebuah sistem yang terdiri atas "standard, switching dan services". Ketiga sistem dalam GPN tersebut dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.
"GPN sebagai pemersatu pembayaran nasional dan kedaulatan sistem pembayaran Indonesia," papar dia.
Menurutnya ditahap awal GPN untuk pengguna kartu ATM dan Debit. ATM dan Debit ?yang sudah berlogo GPN tersebut dapat digunakan di semua mesin EDC.
"Artinya saat ini lebih mudah dan murah. Secara umum akan membuat lebih aman, efektif dan efisien," jelas dia.
Terkait target awal dari sosialisasi dan edukasi, secara nasional hingga 31 Desember 2018 sudah paham soal GPN sebesar 40 persen.
"Sedangkan pada 1 Januari 2022 mendatang ditargetkan sudah paham 100 persen dan masyarakat minimal telah memakai 1 kartu berlogo GPN," paparnya.
Untuk di Kalbar saat ini Bank Kalbar termasuk bank yang begitu masif dalam penerapan kartu ATM dan Debit yang mengunakan logo GPN.?
"Saat ini Bank Kalbar termasuk yang mendominasi penerapan GPN yakni telah mengeluarkan ATM dan Debit sekitar 32 kartu berlogo GPN. Sedangkan bank lainnya di Kalbar juga sudah mulai masif juga," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kampanye tersebut dimaksudkan untuk mensosialisasikan dan memasifkan GPN yang sebenarnya sudah diluncurkan pada 3 Mei lalu. Pada 19 Agustus ini diluncurkan di 8 kota di Indonesia termasuk di Pontianak," ujar Kepala Unit Pengawasan Sisitem Pembayaran, Pengelolaan Keuangan Rupiah dan Keuangan Iklusi KPw BI Kalbar, Hendra di Pontianak, Kamis.
Menurutnya dalam kampanye yang dibalut dengan senam zumba di Ayani Megamall Pontianak tersebut akan terbuka untuk umum. Akan hadir juga dalam kegiatan tersebut dari Pemerintah Provinsi Kalbar, Kota Pontianak dan perbankan serta pihak lainnya.
"Mengapa kita balut dalam zumba karena zumba ramai diminati di Kota Pontianak. Jadi kita menyasar kerumunan masyarakat," papar dia.
Ia memaparkan bahwa GPN merupakan sebuah sistem yang terdiri atas "standard, switching dan services". Ketiga sistem dalam GPN tersebut dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.
"GPN sebagai pemersatu pembayaran nasional dan kedaulatan sistem pembayaran Indonesia," papar dia.
Menurutnya ditahap awal GPN untuk pengguna kartu ATM dan Debit. ATM dan Debit ?yang sudah berlogo GPN tersebut dapat digunakan di semua mesin EDC.
"Artinya saat ini lebih mudah dan murah. Secara umum akan membuat lebih aman, efektif dan efisien," jelas dia.
Terkait target awal dari sosialisasi dan edukasi, secara nasional hingga 31 Desember 2018 sudah paham soal GPN sebesar 40 persen.
"Sedangkan pada 1 Januari 2022 mendatang ditargetkan sudah paham 100 persen dan masyarakat minimal telah memakai 1 kartu berlogo GPN," paparnya.
Untuk di Kalbar saat ini Bank Kalbar termasuk bank yang begitu masif dalam penerapan kartu ATM dan Debit yang mengunakan logo GPN.?
"Saat ini Bank Kalbar termasuk yang mendominasi penerapan GPN yakni telah mengeluarkan ATM dan Debit sekitar 32 kartu berlogo GPN. Sedangkan bank lainnya di Kalbar juga sudah mulai masif juga," jelas dia.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018