Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Persatuan Orang Melayu (POM) Kalbar, membagikan bendera Merah Putih secara gratis kepada masyarakat yang tidak mampu, untuk bersama-sama merayakan HUR RI Ke-73.
    Bendahara Umum POM Kalbar, Syarif Sukwanto Alkadri saat dihubungi di Pontianak, Jumat, mengatakan, pembagian bendera Merah Putih secara gratis kepada masyarakat itu, merupakan agenda tahunan POM Kalbar.
    "Kegiatan ini, merupakan tahun yang kedua sejak tahun 2017 lalu. Sasaran pembagian bendera, yaitu masyarakat yang tidak punya bendera, masyarakat yang benderanya rusak, serta benderanya yang warnanya sudah kusam," ujarnya.
    Ia menjelaskan, bendera Merah Putih yang mereka bagikan secara gratis tersebut merupakan hasil dari sumbangan anggota POM Kalbar.
    "Kegiatan POM selain mengangkat nilai-nilai ajaran Islam dengan mengawal para ulama yg akan berdakwah, juga mengangkat adat istiadat budaya Melayu, serta tetap menjaga dan cinta kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," ungkapnya.
    Ia menambahkan, kegiatan tersebut akan terus pihaknya lakukan, sehingga masyarakat juga ikut merasakan dan merayakan Kemerdekaan RI, sehingga antara POM dan masyarakat juga terjalin hubungan yang baik.
    Sukwanto menyatakan, sebelum memberikan bantuan berupa bendera Merah Putih secara gratis tersebut, pihaknya terlebih dahulu melakukan pendataan bagi masyarakat yang tidak memasang bendera Merah Putih karena alasan tidak ada dana untuk membelinya.
    "Setelah data terkumpul, maka kami langsung memberikan secara gratis bendera Merah Putih kepada sejumlah masyarakat yang membutuhkannya tersebut," katanya.
    Sementara itu, Angga salah seorang warga Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya menyatakan, ucapan terima kasihnya kepada POM Kalbar, yang telah memberikan bantuan bendera Merah Putih kepada dirinya dan warga lainnya.
    "Alhamdulillah, dengan adanya bantuan tersebut, maka saya dan warga lainnya bisa memasang bendera Merah Putih dalam merayakan HUT RI tahun ini," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018