Pontianak (Antaranews Kalbar) -Peserta Program Sekolah Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Rumah Batik Beting Pontianak yang terletak di Keluarahan Dalam Bugis, Pontianak Timur.
"Kunjungan yang ada merupakan satu di antara agenda wisata kota kita di Pontianak. Ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah, adat dan budaya yang ada di Kota Pontianak termasuk hasil karya batik tulis yang ada di Rumah Batik Beting tersebut," ujar Pedamping SMN dari Jateng, Arif Ediyanto, di Pontianak, Minggu.
Arif menjelaskan bahwa peserta sebelum ke Rumah Batik Betik juga telah melakukan kunjungan ke Tugu Khatulistiwa, Istana Kadariah dan Masjid Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak.
"Agenda wisata kota ini secara umum ingin mengenalkan kepada peserta bahwa kita Indonesia itu kaya. Kota Pontianak kaya dan beragam dan tidak dimiliki daerah lain," kata dia.
Ia berharap dengan melihat keberagaman dan informasi yang ada diharapkan pesarta semakin memiliki wawasan yang luas dan semakin cinta Indonesia.
"Dengan program SMN ini dari BUMN Peduli tentu sangat baik untuk mendukung dan memberikan wawasan yang luas bagi generasi penerus bangsa Indonesia ini," kata dia.
Dalam kunjungan ke Rumah Batik Beting tersebut dan beberapa obyek wisata yang telah dikunjungi peserta antusias bertanya dan mencari informasi terkait apa yang didengar dan dilihat di tempat mereka berkunjung.
"Kunjungan ke sejumlah tempat hari ini termasuk ke Rumah Batik Beting Pontianak sangat membuat kita bangga dan saya senang. Saya senang karena banyak informasi dan wawasan baru tentang Pontianak dan kekayaan Indonesia. Saya jadi tambah cinta dan bangga Indonesia," ujar satu di antara peserta Program SMN dari siswa SMKN Jawa Tengah Pati, Miftahul Arif.
PIC Program BUMN Hadir Untuk Negeri di Kalbar yang berlangsung sejak 10 - 20 Agustus 2018 adalah PT Waskita Karya dengan Co PIC PT Sucofindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kunjungan yang ada merupakan satu di antara agenda wisata kota kita di Pontianak. Ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah, adat dan budaya yang ada di Kota Pontianak termasuk hasil karya batik tulis yang ada di Rumah Batik Beting tersebut," ujar Pedamping SMN dari Jateng, Arif Ediyanto, di Pontianak, Minggu.
Arif menjelaskan bahwa peserta sebelum ke Rumah Batik Betik juga telah melakukan kunjungan ke Tugu Khatulistiwa, Istana Kadariah dan Masjid Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak.
"Agenda wisata kota ini secara umum ingin mengenalkan kepada peserta bahwa kita Indonesia itu kaya. Kota Pontianak kaya dan beragam dan tidak dimiliki daerah lain," kata dia.
Ia berharap dengan melihat keberagaman dan informasi yang ada diharapkan pesarta semakin memiliki wawasan yang luas dan semakin cinta Indonesia.
"Dengan program SMN ini dari BUMN Peduli tentu sangat baik untuk mendukung dan memberikan wawasan yang luas bagi generasi penerus bangsa Indonesia ini," kata dia.
Dalam kunjungan ke Rumah Batik Beting tersebut dan beberapa obyek wisata yang telah dikunjungi peserta antusias bertanya dan mencari informasi terkait apa yang didengar dan dilihat di tempat mereka berkunjung.
"Kunjungan ke sejumlah tempat hari ini termasuk ke Rumah Batik Beting Pontianak sangat membuat kita bangga dan saya senang. Saya senang karena banyak informasi dan wawasan baru tentang Pontianak dan kekayaan Indonesia. Saya jadi tambah cinta dan bangga Indonesia," ujar satu di antara peserta Program SMN dari siswa SMKN Jawa Tengah Pati, Miftahul Arif.
PIC Program BUMN Hadir Untuk Negeri di Kalbar yang berlangsung sejak 10 - 20 Agustus 2018 adalah PT Waskita Karya dengan Co PIC PT Sucofindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018