Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Kalbar Nugroho Henray Ekasaputra mengatakan menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menjadi peluang tersendiri untuk menarik wisatawan asing ke Indonesia.

"Dolar AS menguat terhadap rupiah menjadikan biaya berwisata bagi wisatawan asing akan jauh lebih murah. Sehingga dengan kondisi yang ada juga bisa menjadi peluang," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan dengan biaya berwisata murah maka potensi kunjungan wisman ke Indonesia termasuk ke Kalbar akan semakin ramai.

Baca juga: Asita Kalbar gandeng Matta jual paket wisata

"Dengan ramainya wisman ke Indonesia akan menjadi pundi-pundi devisa negara sehingga harapannya dapat membantu penguatan rupiah itu sendiri," papar dia.

Hanya saja, kata dia, dari sisi lain dengan penguatan dolar AS tentu akan menjadi beban bagi? importir. Menurutnya harga produk impor akan semakin tinggi.

"Biaya produksi dalam negeri terutama bahan baku dari impor akan sedikitnya berdampak pada produk yang dihasilkan. Semoga di setiap kondisi peluangnya bisa dimaksimalkan," jelas dia.

Baca juga: Agen Perjalanan Brunei Darussalam sambut baik kerjasama dengan ASITA Kalbar

Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar bahwa wisman ke Kalbar pada periode Januari - Juli 2018 sudah mencapai 39.245 kunjungan.

Kunjungan wisman di periode Januari - Juli 2018 dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya meningkat 33, 48 persen. Kunjungan yang ada tersebut melalui empat pintu masuk yakni Supadio Pontianak, PLBN Aruk, PLBN Entikong dan PLBN Badau.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018