Pontianak (ANTARA) - Terjadinya peningkatan aktivitas masyarakat seiring dengan situasi pandemi yang semakin kondusif membawa angin segar bagi berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali untuk sektor pariwisata di Indonesia.
Tercatat dalam data dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) memperlihatkan bahwa pemesanan perjalanan wisata dari wisatawan domestik kini sudah mencapai sekitar 40 persen dari kondisi normal atau meningkat hingga 2 kali lipat dari kondisi sebelum ada kebijakan pelonggaran.
Guna mendukung meningkatnya kunjungan destinasi wisata di Kalimantan Barat, PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak menggelar Training of Trainer Manajemen dengan tema Pengelolaan Sistem Sanitasi di Destinasi Wisata. Bertempat di Galeri Produksi Kampung Tenun, Kelurahan Batu Layang, pelatihan diberikan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Katun Khatulistiwa oleh perwakilan Pokdarwis yang telah mengikuti pelatihan dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Pontianak.
Hasan, salah satu narasumber pada acar tersebut menyampaikan tentang pentingnya menjaga kebersihan dalam pengelolaan sistem sanitasi karena mampu memberikan nilai tambah bagi kenyamanan pengunjung.
Hasan menyampaikan indikator utama terkait kebersihan adalah tidak adanya genangan air, sanitasi juga harus selalu kering serta bersih dari lumut maupun kotoran.
“Selain itu sistem sanitasi yang memenuhi standar pariwisata harus memiliki penunjuk arah, tempat pembuangan, pengharum ruangan, serta ventilasi udara yang memadai," ujar Hasan.
Integrated Terminal Manager Pontianak, Muharyadi menyampaikan bahwa apa yang dilaksanakan di kampung tenun ini adalah sebagai daya pendorong dan persiapan penyambuatan wisatawan.
"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat khususnya Pokdarwis Pesona Katun Khatulistiwa agar dapat menarik perhatian wisatawan, sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan," kata Muharyadi.