Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengajak perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Pertanian sebagai pusat regenerasi petani Indonesia di masa depan.

"Bayangkan saat ini 80 persen petani Indonesia berusia tua. Sepuluh tahun lagi kalau mereka sudah tidak ada, dapat dibayangkan seperti apa ketahanan pangan dan stabilitas nasional Indonesia," kata Daniel Johan di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar di Pontianak, Kamis.

Ia yakin di masa depan pangan akan menjadi kekuatan strategis nasional. "Bahkan lebih kuat dari negara maju yang memiliki nuklir," kata dia.

Sehingga, ujar dia, Indonesia dengan pertanian yang maju mampu menjadi penentu di pasar dunia terhadap produk-produk yang dihasilkan negara tropis.

Untuk itu, ia sejak beberapa tahun terakhir mendorong bahkan bersuara keras agar mahasiswa ikut mewujudkan arus baru pertanian nasional yang lebih utuh dari hulu sampai ke hilir.

"Tapi kalau petani Indonesia hanya sisa yang berusia tua, bagaimana nasib Indonesia ke depan," katanya setengah bertanya.

Ia pun siap mendorong terwujudnya hilirisasi petani. "Bukan pertanian. Artinya petani tidak hanya bekerja keras untuk bertani tetapi juga menguasai industri pangan," katanya.

Ia menilai kalau petani menguasai industri pangan maka akan mendapat nilai tambah berlipat.

"Tidak hanya petani saja, nonpetani juga mendapatkan dampaknya. Pendapatan bagi petani dan pertumbuhan ekonomi jadi lebih berkualitas," ujar anggota DPR RI Dapil Kalbar dari PKB itu.

Universitas NU Kalbar memiliki Fakultas Pertanian dan lahan percobaan seluas 100 hektare di Kabupaten Mempawah.

Daniel melalui Komisi IV DPR RI siap mendukung UNU Kalbar dengan program terkait komisi tersebut.

 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018