Sekadau (Antaranews Kalbar) - Bupati Sekadau Rupinus mengapresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran gereja yang menyapa semua orang secara dari segala lapisan.
Hal tesebut disampaikan Rupinus dihadapan 1.862 peserta Tendopoli Pemimpin Umat se-Keuskupan Sanggau di Komplek Mega Tenda Keuskupan Sanggau, Minggu (9/9).
"Atas berbagai pelayanan dan peran strategis gereja, pemerintah daerah sungguh terbantu terutama dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia, khususnya umat Katolik yang religius, berkualitas, mandiri, serta sehat jasmani dam rohani," ujar Rupinus mengawali sambutannya.
Rupinus juga menyampaikan terima kasihnya terhadap peran gereja selama ini yang mewujudkan umat Katolik yang toleran serta menghindari fanatisme agama, eklusifisme yang berlebihan dalam hubungan sosial keagamaan di masyarakat.
"Tantangan iman dewasa ini sangatlah berat, karena kita sudah berada pada era perubahan, pada gaya hidup dan pola pikir yang sangat individualisme. Sehingga menganggap tidak ada hukum-hukum absolut, menjunjung tinggi rasianolitas, dan kecenderungan untuk mendapatkan sesuatu dengan instan," katanya.
Ia mengajak seluruh umat Katolik untuk terus bertumbuh dalam iman dan berjalan bersama menuju persekutuan umat Allah yang solid, mandiri dan solider, serta menuju persekutuan umat Allah yang punya empati dengan situasi zaman sekarang. "Tanggap dengan masalah sosial di sekitarnya, dan persekutuan umat Allah yang mampu menciptakan ruang publik yang mencintai kehidupan, mencintai dunia damai, dan berkeadilan," sambung Rupinus.
Pada sisi lain, kata dia, umat Katolik juga dihadapkan pada situasi derasnya arus inovasi-inovasi sebagai dampak kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi. Selain juga berhadapan dengan tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas, serta tingkat efisiensi dan kompetitif yang tinggi di berbagai bidang kehidupan.
"Dalam kondisi ini saya mengajak seluruh umat Katolik melihat perkembangan dan kemajuan dunia sebagai yang dikehendaki Tuhan, karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat mensejahterakan umat manusia, dan membangun sendi-sendi kerajaan Allah, serta didalamnya pula kita dapat berbakti dengan iman dan nilai-nilai Injil," harapnya.
Mengakhiri sambutannya, Rupinus juga mengutip ayat pada alkitab Injil yakni Roma 12:2 yang berbunyi, "Jadilah terang, garam, dan ragi bagi masyarakat, jangan berhenti untuk memperbarui diri dan janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna".
Turut hadir mendampingi Bupati Sekadau pada kegiatan tersebut, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah F. Iwan Karantika, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Sandai, Kabag Hukum dan Ham Radius, Kepala Bagian Pembangunan Handayani, Sekretaris Dinas PTSP Fran Dawal, Plt Direktur RSUD Henri. Direktur PDAM Yok Kelak dan Plt Kabag Humas dan Protokol Leonardus.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dibuka oleh Uskup Sanggau Mgr Giulio Menccucini dan juga dihadiri Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang, Bupati Sanggau, Wakil Bupati Sanggau, Forkopimda Kabupaten Sanggau, Para Pastor, Suster, Biarawan, Biarawati, Pimpinan dan Anggota DPRD para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Sanggau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Hal tesebut disampaikan Rupinus dihadapan 1.862 peserta Tendopoli Pemimpin Umat se-Keuskupan Sanggau di Komplek Mega Tenda Keuskupan Sanggau, Minggu (9/9).
"Atas berbagai pelayanan dan peran strategis gereja, pemerintah daerah sungguh terbantu terutama dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia, khususnya umat Katolik yang religius, berkualitas, mandiri, serta sehat jasmani dam rohani," ujar Rupinus mengawali sambutannya.
Rupinus juga menyampaikan terima kasihnya terhadap peran gereja selama ini yang mewujudkan umat Katolik yang toleran serta menghindari fanatisme agama, eklusifisme yang berlebihan dalam hubungan sosial keagamaan di masyarakat.
"Tantangan iman dewasa ini sangatlah berat, karena kita sudah berada pada era perubahan, pada gaya hidup dan pola pikir yang sangat individualisme. Sehingga menganggap tidak ada hukum-hukum absolut, menjunjung tinggi rasianolitas, dan kecenderungan untuk mendapatkan sesuatu dengan instan," katanya.
Ia mengajak seluruh umat Katolik untuk terus bertumbuh dalam iman dan berjalan bersama menuju persekutuan umat Allah yang solid, mandiri dan solider, serta menuju persekutuan umat Allah yang punya empati dengan situasi zaman sekarang. "Tanggap dengan masalah sosial di sekitarnya, dan persekutuan umat Allah yang mampu menciptakan ruang publik yang mencintai kehidupan, mencintai dunia damai, dan berkeadilan," sambung Rupinus.
Pada sisi lain, kata dia, umat Katolik juga dihadapkan pada situasi derasnya arus inovasi-inovasi sebagai dampak kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi. Selain juga berhadapan dengan tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas, serta tingkat efisiensi dan kompetitif yang tinggi di berbagai bidang kehidupan.
"Dalam kondisi ini saya mengajak seluruh umat Katolik melihat perkembangan dan kemajuan dunia sebagai yang dikehendaki Tuhan, karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat mensejahterakan umat manusia, dan membangun sendi-sendi kerajaan Allah, serta didalamnya pula kita dapat berbakti dengan iman dan nilai-nilai Injil," harapnya.
Mengakhiri sambutannya, Rupinus juga mengutip ayat pada alkitab Injil yakni Roma 12:2 yang berbunyi, "Jadilah terang, garam, dan ragi bagi masyarakat, jangan berhenti untuk memperbarui diri dan janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna".
Turut hadir mendampingi Bupati Sekadau pada kegiatan tersebut, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah F. Iwan Karantika, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Sandai, Kabag Hukum dan Ham Radius, Kepala Bagian Pembangunan Handayani, Sekretaris Dinas PTSP Fran Dawal, Plt Direktur RSUD Henri. Direktur PDAM Yok Kelak dan Plt Kabag Humas dan Protokol Leonardus.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dibuka oleh Uskup Sanggau Mgr Giulio Menccucini dan juga dihadiri Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang, Bupati Sanggau, Wakil Bupati Sanggau, Forkopimda Kabupaten Sanggau, Para Pastor, Suster, Biarawan, Biarawati, Pimpinan dan Anggota DPRD para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Sanggau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018