Pontianak (Antaranews Kalbar) - DPD Partai Amanat Nasional Kota Pontianak menyatakan, kesiapannya dalam merebut "hati" masyarakat Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat pada Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
   
Ketua DPD PAN Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar di Pontianak, Senin, mengatakan, pihaknya bertekad meraih kepercayaan rakyat sekaligus memenangkan Pemilu 2019. 
   
"Untuk mencapai target tersebut, para kader PAN yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) telah pihaknya diberikan pembekalan kompetensi," katanya.
   
Zulfydar juga menargetkan peningkatan kursi legislatif yang signifikan di Pontianak. "Saya meminta target yang kami sepakati dalam Rakerda DPD, yaitu delapan kursi, dari sebelumnya lima kursi," ujarnya.
   
Ketua KPPD PAN Kalbar, Selamat Nazar menyatakan, berbagai persiapan sudah jauh hari pihaknya dilakukan, bahkan caleg-caleg yang dimajukan adalah hasil seleksi ketat. PAN menerapkan sistem penilaian yang akuntabel dan menjunjung sportivitas tinggi dalam menentukan nomor urut calon. 
   
"Jadi yang kami nilai berdasarkan standar jelas, yang punya nilai terbaik akan mendapatkan nomor urut kecil," katanya.
   
Sebelumnya, DPD PAN menggelar seminar dan pembekalan calon legislatif di Pontianak, Minggu (30/9), yang dibuka oleh Ketua DPW PAN Kalbar, Boyman Harun, dan menghadirkan sejumlah narasumber dalam menambah wawasan para caleg PAN di Kota Pontianak. 
   
Boyman Harun mengatakan caleg PAN mempunyai kompetensi sebagai wakil rakyat dan menjalankan amanah partai serta rakyat. "Setiap kader yang mengikuti pelatihan berjenjang dan proses dengan benar diyakini akan memiliki peningkatan kualitas diri sebagai kader partai, baik dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan maupun spritualitas dalam menjalankan fungsi kepartaian," katanya.
   
Dalam pembekalan juga diisi oleh materi dari akademisi Universitas Tanjungpura, Dr Hermansyah yang terkait "Aspek Sosiologis dalam Politik Hukum Perancangan Perda". 
   
Menurut dia, pengetahuan fungsi anggota dewan penting, yaitu mengoptimalkan diri sebagai pelaku perancang undang-undang. Namun Perda yang dibuat oleh DPRD bersama pemerintah harus sesuai dengan kondisi maupun kebutuhan masyarakat, sehingga harus dipikirkan secara matang. 
   
Dalam acara pembekalan tersebut, setiap caleg PAN difokuskan agar memperoleh materi tentang teknik berkomunikasi dalam kampanye yang mampu meraih simpati rakyat. Selain itu, peserta juga dibekali aturan pemilu, etika berkampanye, dan manajemen kampanye.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018