Pontianak, (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalbar, Sutarmijdi meminta Bank Pembagunan Daerah Kalbar (Bank Kalbar) untuk memaksimalkan inklusi keuagan yang harus dimulai sejak dini.
"Sejak sebagai pelajar sudah harus diperkenalkan tentang perbankan seperti melalui program simpanan pelajar (Simpel) sekaligus menghadirkan Mobil Simpel. Bagi pelajar tentu perlu yang mudah-mudah. Jadi tinggal pilih bank mana yang layanan mudah," ujarnya saat peluncuran Mobil Simpel Bank Kalbar di Pontianak, Selasa.
Apalagi, jelas dia, saat ini dan puncaknya pada 2015 Kalbar memiliki bonus demografi. Jika kaitan dengan akses perbankan maka itu harus didukung. Hal itu agar bisa menopang pembangunan lebih maksimal.
"Saat menjadi Wali Kota Pontianak saya mengeluarkan 8.000 izin usaha UMKM. Kalau di Kalbar saat ini mungkin sudah sekitar 30.000 izin UMKM diterbitkan. Saya yakin masih kecil yang mengakses ke perbankan. Nah, itu kan harus didukung dan mereka pelaku UMKM tidak sedikit dari kalangan usai produktif," papar dia.
Sutarmijdi juga mendorong perbankan yang ada di Kalbar termasuk Bank Kalbar memiliki basis data yang baik dan kuat. Menurutnya bagaimana program atau pelaksanaan baik jika tanpa data yang baik pula.
"Data yang baik tentu sangat penting agar program tepat sasaran seperti dalam penyaluran kredit, data UMKM dan lainnya," kata dia.
Dipaparkan dia saat ini di Kalbar hanya memiliki 1 desa mandiri dan 53 desa maju dan sisanya miskin dan sangat miskin. Hal itu tentu menjadi perhatian semua pihak terutama perbankan agar desa bisa menjadi maju.
"Satu dari 40 variabel dikatakan desa mandiri, maju atau lainnya ada di perbankan. Variabel kemudahaan akses perbankan berperan penting untuk status desa tersebut," jelas dia.
Dengan peran penting perbankan dalam akses keuangan menurutnya maka ia mendorong terutama Bank Kalbar yang merupakan bank pemerintah daerah provinsi dan kabupaten masuk dan mencarikan solusi terhadap akses perbankan di desa terkait.
"Paling tidak kita mengentaskan desa sangat miskin tersebut dengan adanya akses perbankan. Peran perbankan penting untuk memajuakn desa di Kalbar," kata dia.
Terhadap pengelolaan Bank Kalbar ia meminta seluruh jajaran komisaris, direksi dan karyawan perbankan untuk bekerja dengan profesional dan maksimal.
"Maju atau mundurnya perusahaan daerah ini tergantung profesinalisme dari orang di dalamnya. Saya ingatkan jangan ada yang berani melanggar hukum yang ada. Bekerjalah dengan profesional," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Sejak sebagai pelajar sudah harus diperkenalkan tentang perbankan seperti melalui program simpanan pelajar (Simpel) sekaligus menghadirkan Mobil Simpel. Bagi pelajar tentu perlu yang mudah-mudah. Jadi tinggal pilih bank mana yang layanan mudah," ujarnya saat peluncuran Mobil Simpel Bank Kalbar di Pontianak, Selasa.
Apalagi, jelas dia, saat ini dan puncaknya pada 2015 Kalbar memiliki bonus demografi. Jika kaitan dengan akses perbankan maka itu harus didukung. Hal itu agar bisa menopang pembangunan lebih maksimal.
"Saat menjadi Wali Kota Pontianak saya mengeluarkan 8.000 izin usaha UMKM. Kalau di Kalbar saat ini mungkin sudah sekitar 30.000 izin UMKM diterbitkan. Saya yakin masih kecil yang mengakses ke perbankan. Nah, itu kan harus didukung dan mereka pelaku UMKM tidak sedikit dari kalangan usai produktif," papar dia.
Sutarmijdi juga mendorong perbankan yang ada di Kalbar termasuk Bank Kalbar memiliki basis data yang baik dan kuat. Menurutnya bagaimana program atau pelaksanaan baik jika tanpa data yang baik pula.
"Data yang baik tentu sangat penting agar program tepat sasaran seperti dalam penyaluran kredit, data UMKM dan lainnya," kata dia.
Dipaparkan dia saat ini di Kalbar hanya memiliki 1 desa mandiri dan 53 desa maju dan sisanya miskin dan sangat miskin. Hal itu tentu menjadi perhatian semua pihak terutama perbankan agar desa bisa menjadi maju.
"Satu dari 40 variabel dikatakan desa mandiri, maju atau lainnya ada di perbankan. Variabel kemudahaan akses perbankan berperan penting untuk status desa tersebut," jelas dia.
Dengan peran penting perbankan dalam akses keuangan menurutnya maka ia mendorong terutama Bank Kalbar yang merupakan bank pemerintah daerah provinsi dan kabupaten masuk dan mencarikan solusi terhadap akses perbankan di desa terkait.
"Paling tidak kita mengentaskan desa sangat miskin tersebut dengan adanya akses perbankan. Peran perbankan penting untuk memajuakn desa di Kalbar," kata dia.
Terhadap pengelolaan Bank Kalbar ia meminta seluruh jajaran komisaris, direksi dan karyawan perbankan untuk bekerja dengan profesional dan maksimal.
"Maju atau mundurnya perusahaan daerah ini tergantung profesinalisme dari orang di dalamnya. Saya ingatkan jangan ada yang berani melanggar hukum yang ada. Bekerjalah dengan profesional," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018