Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam perhelatan Annual Meeting World Bank-IMF di Bali mengenakan kemeja tenun khas Sambas, Kalbar dengan motif tabur batu dengan warna lembut dari bahan pewarna alami.
Kain tenun Sambas yang dikenakan Gubernur BI merupakan satu di antara produk UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat. Melalui pemakaian tenun di pertemuan IMF tersebut menjadi ajang promosi sekaligus menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia.
"Kita sebagai masyarakat Kalimantan Barat patut berbangga bahwa tenun Sambas mampu mensejajarkan diri dengan produk sejenis yang dikenakan oleh para pemimpin kaliber dunia," ujar pemuda asal Desa Tenun Sambas, Sumber Harapan, Ersandi saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Terlebih lagi warga Sumber Harapan, kata Ersandi, sangat bangga bahwa hasil kerajinan tenun Sambas dari desanya yang saat ini sudah dinyatakan sebagai desa tenun di daerah itu dikenalkan oleh orang nomor satu di BI.
"BI sudah andil besar dalam mempromosikan produk kerajinan asal Sambas. Apalagi itu ajang internasional. Semoga dengan memakai kemeja dengan kombinasi tenun songket Sambas, desa dan hasil kerajinan kami semakin diminati pasar dunia," harap dia.
Ia menambahkan dengan sudah dikenal tenun Sambas maka akan tertarik datang langsung ke daerah asal dari mana tenun itu dihasilkan. Dengan hal itu permintaan atau pasar tenun Sambas akan semakin luas.
"Dengan pasar luas maka akan meningkatkan produksi kain tenun Sambas dan masyarakat kami pendapatannya juga meningkat. Harapan akhir dan ujung - ujungnya semoga kesejahteraan masyarakat di sini semakin membaik," kata dia.
Kebangaan senada juga disampaikan Ketua Jejaring Wisata (Jewita) Chapter Sambas, Didip, bahwa dengan pemakaian motif tenun Sambas oleh pejabat BI, dan itu di gawai internasional maka itu adalah ajang promosi yang sangat efektif.
"Dengan pemakaian itu juga otomatis ada pengakuan dan kebanggaan dari pemakainya bahwa tenun Sambas layak dan berkelas. Kita bangga tenun Sambas sudah dan terus mendunia," kata dia menjelaskan.
Didip menambahkan beberapa waktu ke depan terutama BI Kalimantan Barat telah mengajak Jewita untuk melakukan pedampingan destinasi wisata tenun Sambas di Sumber Harapan.
"Sebelumnya BI Kalimantan Barat sudah membina membuat produk tenun dengan baik beserta bantuan untuk alat dan bahannya dengan melibatkan Dompet Umat. Dalam waktu dekat BI Kalimantan Barat juga akan menggandeng kami untuk membuat destinasi wisata di desa binaan BI tersebut," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Kain tenun Sambas yang dikenakan Gubernur BI merupakan satu di antara produk UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat. Melalui pemakaian tenun di pertemuan IMF tersebut menjadi ajang promosi sekaligus menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia.
"Kita sebagai masyarakat Kalimantan Barat patut berbangga bahwa tenun Sambas mampu mensejajarkan diri dengan produk sejenis yang dikenakan oleh para pemimpin kaliber dunia," ujar pemuda asal Desa Tenun Sambas, Sumber Harapan, Ersandi saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Terlebih lagi warga Sumber Harapan, kata Ersandi, sangat bangga bahwa hasil kerajinan tenun Sambas dari desanya yang saat ini sudah dinyatakan sebagai desa tenun di daerah itu dikenalkan oleh orang nomor satu di BI.
"BI sudah andil besar dalam mempromosikan produk kerajinan asal Sambas. Apalagi itu ajang internasional. Semoga dengan memakai kemeja dengan kombinasi tenun songket Sambas, desa dan hasil kerajinan kami semakin diminati pasar dunia," harap dia.
Ia menambahkan dengan sudah dikenal tenun Sambas maka akan tertarik datang langsung ke daerah asal dari mana tenun itu dihasilkan. Dengan hal itu permintaan atau pasar tenun Sambas akan semakin luas.
"Dengan pasar luas maka akan meningkatkan produksi kain tenun Sambas dan masyarakat kami pendapatannya juga meningkat. Harapan akhir dan ujung - ujungnya semoga kesejahteraan masyarakat di sini semakin membaik," kata dia.
Kebangaan senada juga disampaikan Ketua Jejaring Wisata (Jewita) Chapter Sambas, Didip, bahwa dengan pemakaian motif tenun Sambas oleh pejabat BI, dan itu di gawai internasional maka itu adalah ajang promosi yang sangat efektif.
"Dengan pemakaian itu juga otomatis ada pengakuan dan kebanggaan dari pemakainya bahwa tenun Sambas layak dan berkelas. Kita bangga tenun Sambas sudah dan terus mendunia," kata dia menjelaskan.
Didip menambahkan beberapa waktu ke depan terutama BI Kalimantan Barat telah mengajak Jewita untuk melakukan pedampingan destinasi wisata tenun Sambas di Sumber Harapan.
"Sebelumnya BI Kalimantan Barat sudah membina membuat produk tenun dengan baik beserta bantuan untuk alat dan bahannya dengan melibatkan Dompet Umat. Dalam waktu dekat BI Kalimantan Barat juga akan menggandeng kami untuk membuat destinasi wisata di desa binaan BI tersebut," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018