Mempawah (Antaranews Kalbar) – Dalam dekade tahun 2000-an Kabupaten Mempawah pernah mengalami pertumbuhan minus dan kembali stabil sejak tahun 2010-an. Pembangunan daerah selayaknya tidak bergantung pada investasi dana APBD, melainkan didorong dari sumber investasi lain seperti swasta ataupun korporasi milik pemerintah.
“Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) antara PT INALUM (Persero) dan Aluminum Corporation of China Ltd (CHALCO) Hongkong, yang akan direalisasikan di Kabupaten Mempawah, tentu memberikan 'multiplier effect' (efek berganda) bagi penggerak ekonomi daerah,” kata mantan anggota DPRD Kabupaten Mempawah periode 2009-2014, Susanto, Selasa (16/10) di Mempawah.
Tidak hanya secara makro, Susanto meyakini di sektor riil pertumbuhan ekonomi di daerah itu akan semakin baik, dan dapat mensejahteraan masyarakat. Hanya saja, timpalnya yang mesti menjadi perhatian untuk masalah sosialnya di antaranya terkait transparansi pembebasan lahan.
Jadi butuh proses komunikasi yang intens dan transparan. Agar rakyat tidak dikorbankan, investasi tetap berjalan dan daerah lebih berkembang dan maju.
“Masyarakat Mempawah tentu menyambut positif dengan investasi yang diseriusi pihak investor. Jadi butuh proses komunikasi yang intens dan transparan. Agar rakyat tidak dikorbankan, investasi tetap berjalan dan daerah lebih berkembang dan maju. Kekuatan sosial masyarakat Mempawah ini akan mendukung iklim investasi yang positif, seiring terbukanya peluang lapangan kerja di Kabupaten itu,” ungkapnya.
Susanto menyebut harus diakui saat ini ketersediaan SDM lokal belum cukup memadai. Menurutnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga yang dibutuhkan pihak investor, tentu yang dibutuhkan yakni tenaga ahli dan terampil dibidangnya.
"Untuk tenaga teknis memang masih minim, tapi bukan berarti tidak ada. Kita harapkan pihak invetor dapat memberi kesempayan bagi masyarakat dalam perekrutan tenaga kerja," ujarnya.
Saat ini daya dukung Pemerintah Kabupaten Mempawah terhadap iklim investasi cukup baik. Adanya payung hukum terhadap pemanfaatan lahan dan ruang terkait investasi merupakan kesiapan pemerintah daerah. Regulasi Perda Tata Ruang yang telah ada, diharapkan pemanfaatannya secara baik.
“Pemerintah Kabupaten Mempawah tentu memberikan peluang sebesar-besarnya bagi investor untuk berinvestasi. Tentu kita tidak akan mempersulit. Karena masuknya investasi akan memberikan multiflier efect, termasuk investasi pembangunan pelabuhan sebagai sarana penunjang pemerintah daerah dan masyarakat harus bersinergi mendukung," ujar Pj. Bupati Mempawah Gusti Ramlana diberbagai kesempatan.
Mega proyek dan ini peningkatan investasi yang kian tumbuh di Kabupaten Mempawah secara prinsip merupakan ekspektasi Pemerintah daerah dan masyarakat Mempawah. Meski bukan saat ini dampak positif yang dirasakan, setidaknya anak cucu mereka kelak yang akan merasakan kemajuan daerah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018