Pontianak (ANTARA) - PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) konsisten menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan pendidikan dan sumber daya manusia melalui berbagai program bertajuk “BAI Peduli Pendidikan 2024."
Sebagai bagian dari keluarga Holding Industri Pertambangan Indonesia, PT BAI optimistis bisa mendukung visi Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Asst Manager ER & CSR BAI Wira Sembiring menyebut komitmen tersebut dibuat sebagai kepedulian perusahaan dalam pengembangan dasar SDM di sekitar perusahaan, khususnya dalam pengembangan infrastruktur fisik pendidikan, pengembangan SDM siap kerja dan pembinaan pendidikan.
“BAI yakin bahwa pendidikan adalah kunci untuk menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing. Oleh karena itu, BAI menciptakan program CSR di bidang pendidikan yang berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Kami mohon dukungan dari berbagai pihak dan berterima kasih karena telah mendukung dan berkolaborasi bersama dalam meningkatkan SDM masyarakat sekitar perusahaan,” ujar Wira.
Selama tahun 2024, BAI fokus pada tiga program CSR perusahaan yaitu pendidikan, lingkungan, dan UMKM, sejalan dengan visi pemerintah Indonesia dan SDGs 2030.
Pada aspek pendidikan, BAI menciptakan program berkelanjutan seperti pelatihan menjahit, pelatihan welder, kursus bahasa Inggris, sarana & prasarana sekolah, apresiasi siswa berprestasi dan bantuan alat praktik kejujuran.
Sementara dalam hal pemberdayaan UKM, BAI kembali melanjutkan program pelatihan menjahit dengan langkah konkret, dan mencoba untuk penyediaan seragam perusahaan yang berasal dari produksi UKM binaannya. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan peserta tetapi juga memberikan peluang bisnis yang nyata untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka.
Pelatihan menjahit yang dimulai pada 12 Agustus 2024 telah berhasil melahirkan 16 pelaku UKM dengan keterampilan menjahit yang lebih profesional. Dalam upaya memberdayakan mereka lebih lanjut, perusahaan kemudian menggandeng para peserta pelatihan untuk memproduksi seragam kerja karyawan BAI.
BAI juga mengadakan program pelatihan berbasis kompetensi welder bagi warga lokal. Program ini dilaksanakan pada bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Loka Latihan Kerja (UPTD-LLK) Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Mempawah.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat, khususnya di bidang pengelasan yang memiliki permintaan tinggi di berbagai sektor industri.
Sebanyak 16 peserta terpilih berdomisili di Desa Bukit Batu, Desa Sungai Bundung Laut, Desa Sungai Kunyit Laut, dan beberapa dari warga Kabupaten Mempawah untuk mengikuti pelatihan ini.
Pelatihan berbasis kompetensi welder meliputi pembelajaran teori dan praktik langsung di bawah bimbingan instruktur berpengalaman. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan warga lokal tetapi juga mempererat sinergi antara perusahaan dan pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan generasi muda, BAI menjalin kerjasama dengan Karang Taruna Trikarya Desa Bukit Batu dan Guru Bahasa Inggris di SMP N 2 Sungai Kunyit untuk menyelenggarakan program kursus bahasa Inggris.
Program ini dirancang khusus untuk anak-anak desa Bukit Batu sebagai langkah awal dalam mempersiapkan mereka menghadapi persaingan global di masa depan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan melibatkan sekitar 60 anak dari berbagai usia.
Dalam setiap sesi, peserta diajak belajar melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, seperti percakapan praktis, permainan edukatif, serta simulasi komunikasi dalam bahasa Inggris. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif. Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak Desa Bukit Batu tidak hanya mendapatkan keterampilan bahasa Inggris, tetapi juga motivasi untuk terus belajar dan berkembang.
BAI juga menyalurkan bantuan sarana dan pra sarana kepada SDN 15 Sungai Kunyit, SDN 17 Sungai Kunyit dan SDS Al-Fajar yang berada di wilayah sekitar Perusahaan. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan layak bagi para siswa.
Bantuan yang diberikan mencakup berbagai kebutuhan sekolah seperti meja, kursi siswa dan juga papan tulis. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Tim CSR PT BAI kepada pihak sekolah. Dengan langkah ini, BAI membuktikan peran aktifnya dalam mendukung dunia pendidikan dan terciptanya generasi emas Indonesia.
Program Apresiasi Siswa Berprestasi ini betujuan mendukung dan memotivasi siswa-siswi berprestasi juga siswa-siswi lainnya agar terus semangat belajar dan meraih prestasinya. Terdapat sebanyak 169 siswa berprestasi dari SDN 15 Sungai Kunyit, SDN 17 Sungai Kunyit, SDN 22 Sungai Kunyit, SDN 04 Sungai Kunyit, SDN 14 Sungai Kunyit, MA Darurrahman, SDN 01 Sungai Kunyit, dan SDN 02 Sungai Kunyit yang menerima bantuan perlengkapan sekolah berbentuk tas dan sepatu. Program ini diharapkan menjadi penyemangat tambahan bagi para siswa-siswi yang berada di wilayah sekitar Perusahaan agar terus meningkatkan kemampuan dan meraih Impian mereka.
Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan vokasi, BAI menunjukan komitmennya dalam mendukung pendidikan yang berkualitas kepada sekolah binaan dengan memberikan bantuan alat praktik pada jurusan teknik di SMK Negeri 1 Mempawah Hilir. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran praktik siswa dan mendukung mereka menjadi tenaga kerja yang berkompeten dan siap dalam menghadapi tantangan dunia kerja di era industri modern.
Tentang PT Borneo Alumina Indonesia
PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI), anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) – disebut INALUM – dan PT ANTAM Tbk – disebut ANTAM –, didirikan dan beroperasi berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, akan mengembangkan, membangun, memiliki, mengoperasikan dan mengelola Smelter Grade Alumina Refinery (Proyek SGAR) dengan kapasitas produk 1 Juta Alumina per tahun (Dapat Diperluas) di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, untuk meningkatkan nilai tambah nasional dengan memurnikan bijih Bauksit menjadi produk Alumina.
Proyek SGAR merupakan Proyek Strategis dengan investasi besar yang akan menjembatani dan meningkatkan rantai Industri Aluminium yang belum terhubung antara Tambang Bauksit ANTAM di hulu dan kebutuhan Pabrik Peleburan Aluminium INALUM di hilir.