Mempawah (ANTARA) - Sebagai bagian dari komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) kembali berhasil menyelenggarakan aksi Donor Darah untuk Kemanusiaan, bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mempawah. Kegiatan ini berlangsung di Klinik PT Borneo Alumina Indonesia, Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah, pada hari Kamis, 21 November 2024, dengan melibatkan partisipasi aktif dari karyawan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan darah nasional yang terus meningkat, sekaligus menumbuhkan semangat kepedulian di kalangan karyawan dan masyarakat. Dalam aksi tersebut, 61 pendonor berhasil menyumbangkan darahnya. Setiap kantong darah yang terkumpul akan didistribusikan oleh PMI untuk membantu pasien di berbagai rumah sakit, termasuk mereka yang menjalani operasi, pengobatan penyakit serius, maupun korban kecelakaan.
Humas PT BAI Wira Sembiring, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para pendonor. “Kami bangga dapat menjadi bagian dari misi kemanusiaan ini. Aksi donor darah ini sejalan dengan nilai-nilai perusahaan untuk selalu peduli dan berbagi kepada sesama. Ia menyampaikan bahwa aksi ini merupakan program rutin PT BAI per 3 Bulan dan diharapkan bisa memberikan manfaat yang lebih baik pada aksi selanjutnya”.
Donor darah rutin telah menjadi bagian dari budaya perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang diusung oleh PT BAI. Ke depannya, PT BAI berkomitmen untuk terus menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tetap dan mengajak lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam aksi mulia ini.
Tentang PT Borneo Alumina Indonesia
PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI), anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) – disebut INALUM – dan PT ANTAM Tbk – disebut ANTAM –, didirikan dan beroperasi berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, akan mengembangkan, membangun, memiliki, mengoperasikan dan mengelola Smelter Grade Alumina Refinery (Proyek SGAR) dengan kapasitas produk 1 Juta Alumina per tahun (Dapat Diperluas) di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, untuk meningkatkan nilai tambah nasional dengan memurnikan bijih Bauksit menjadi produk Alumina.
Proyek SGAR merupakan Proyek Strategis dengan investasi besar yang akan menjembatani dan meningkatkan rantai Industri Aluminium yang belum terhubung antara Tambang Bauksit ANTAM di hulu dan kebutuhan Pabrik Peleburan Aluminium INALUM di hilir.