Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyerahkan lima sertifikat warisan budaya tak benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada Pemkot Pontianak.

"Saya serahkan lima sertifikat warisan budaya tak benda ke pemkot Pontianak dari Kemendikbud. Adapun sertifikat yang diserahkan, Masakan Paceri Nanas, Masakan Sayok Keladi, Kain Corak Insang, Saprahan, Arakan Pengantin," kata Sutarmidji usai Festival Saprahan di Pontianak Convention Center, Rabu.

Ia melanjutkan, kuliner tradisional seperti Paceri Nanas dan Sayok Keladi akan menjadi wisata di suatu daerah agar tidak dimiliki oleh daerah lainnya sekaligus melindungi hasil karya kuliner masyarakat Pontianak yang sudah ada sejak dahulu.

Sutarmidji menambahkan, untuk Saprahan dan Arakan Pengantin harus dilestarikan dan memiliki pakem atau alur pelaksanaan dalam kegiatan tersebut.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga meminta Pemkot Pontianak membantu inovasi dalam proses pengemasan kuliner warisan budaya tak benda.

"Ada beberapa yang harus ada inovasi, seperti sambal Aji Dolah, ada jenis bagian-bagiannya kalo dibiarkan dua jam itu mengurangi aroma yang lainnya. Ini yang harus disiasati," kata Sutarmidji.

Harapannnya juga dengan adanya warisan budaya tak benda ini bisa dilestarikan di seluruh Kalbar bahkan hingga ke nasional.

"Lima warisan budaya tak benda harus dilestarikan, kalau perlu se-Kalbar harus ada dan se-Indonesia diterapkan di masyarakat. Kalau perlu malah harus dilombakan," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018