Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 15.000 kartu E-Money milik Bank Mandiri tersebar di Kalbar untuk layanan digital guna mendukung transaksi non tunai di daerah itu.

"Langkah Bank Mandiri mengembangkan layanan digital ini untuk memenuhi dan memudahkan masyarakat melakukan transaksi keuangan, seiring dengan tumbuhnya sektor perdagangan di Kalbar," ujar Area Transaction and Funding Manager, Bank Mandiri Area Pontianak,Risye Noorhakim di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa transaksi E-Money ?tersebut terus mengalami peningkatan. Sebagian besar transaksi E- Money adalah di SPBU, toko-toko ritel dan restoran.

E- Money juga untuk meningkatkan penggunaan non tunai kepada masyarakat. Ia menyebutkan dari 14 kabupatem dan kota yang ada di Kalbar, transaksi non tunai tersebut masih didominasi di Kota Pontianak.

"Jika dilihat kartu E- Money sendiri yang ada di Pontianak juga tinggi yakni mencapai 6.000 - an kartu," papar dia.

Menurut Risye sebagai upaya untuk meningkatkan lebih tinggi lagi dalam penggunaan non tunai, pihaknya terus berupaya memperbaiki layanan kepada nasabah.

"Satu di antara upaya tersebut dalam penggunaan E - Money yakni lebih memperbanyak merchant yang sudah bekerjasama dengan kami," kata diam

Lanjut dia, selain transaksi dengan Kartu E-Money, transaksi non tunai dengan penggunaan aplikasi Mandiri Online juga tumbuh signifikan.

Sejauh ini sudah puluhan ribu nasabah telah menggunakan layanan Mandiri Online. Jumlah tersebut meningkat signifikan tahun lalu.

Dengan Mandiri Online, masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai transaksi keuangan, termasuk mengisi ulang E- Money, hanya dengan mengunakan telepon pintar. Kami meyakini ke depan akan semakin banyak masyarakat yang mengunakan layanan ini karena transaksi keuangan dapat lebih mudah dilakukan," jelas dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018