Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kapolres Singkawang, Kalbar, AKBP Raymond M Masengi meminta kepada seluruh Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah hukumnya untuk memantau daerah rawan banjir, mengingat saat ini hujan terus terjadi.
"Hujan deras yang mengguyur Kota Singkawang tiga hari kemarin, mengingatkan kepada warga Singkawang khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir untuk selalu waspada. Jika hujan lebat masih terjadi dalam beberapa hari kedepan, dimungkinkan Singkawang akan banjir," kata Raymond di Singkawang, Jumat.
Hal itu disebabkan tidak berimbangnya besaran dan sampah yang ada di dalam sungai sehingga curah hujan yang cukup tinggi akan mengakibatkan banyak jalan tergenang oleh air bahkan banjir.
Menyikapi kondisi itu, diapun memerintahkan seluruh anggota Polri dan para Bhabinkamtibmas untuk rutin memonitor wilayah binaannya masing-masing terutama kepada daerah yang rawan banjir.
"Anggota penjagaan secara berkala juga diminta untuk melakukan pemantauan/patroli di daerah-daerah rawan banjir," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan dari Bhabinkamtibmas Polsek Singkawang Tengah, beberapa daerah yang sudah tergenang air khususnya di Kelurahan Roban seperti Jl Rawasari, genangan air sudah mulai naik ke rumah warga dan di perkirakan ketinggian air sudah mencapai 25 cm.
"Untuk ruas jalan juga sudah tergenang, namun warga masih tetap bertahan dalam rumah. Mereka belum ada keinginan untuk mengungsi sambil terus memonitor/antisipasi debit air bila semakin meningkat," kata Bhabinkamtibmas Polsek Singkawang Tengah, IPDA Ruslan.
Kemudian, untuk di Kelurahan Jawa seperti Jl Alianyang Gang Sawi, ketinggian air sudah setinggi mata kaki orang dewasa. Sedangkan di Kelurahan Condong seperti Jl Jenderal Sudirman tepatnya di belakang Pos Condong, ketinggian air mencapai 20 Cm.
Demikian pada Kelurahan Sekip Lama seperti Jl RA Kartini Gang Kelapa, ketinggian air setinggi mata kaki.
Secara terpisah, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang, Jayadi mengatakan, melihat situasi curah hujan belakangan ini (cuaca hujan disertai angin) maka dirinya mengimbau, pertama, warga diminta membatasi diri untuk melaksanakan kegiatan di alam terbuka seperti Hiking, mancing ikan di laut, turing bersepeda maupun kendaraan roda dua dan lainnya.
"Kedua, membersihkan lingkungan tempat tinggal sendiri, mulai dari membersihkan got dan parit serta membuang sampah pada tempatnya dengan kerja bhakti lingkungan dan merapikan pohon yang sudah mulai lapuk di sekitar lingkungan," katanya.
Ketiga, menyediakan "survival kit" di rumah masing-masing seperti payung, jas hujan, senter, sepatu lumpur dan cadangan logistik. "Keempat, menyimpan nomor telpon penting," ujarnya.
Kelima, ketika sudah darurat misalnya banjir, siapkan keluarga anda untuk dievakuasi ke tempat yang aman, serta hubungi Lurah setempat atau pihak-pihak yang berkompeten.
Keenam, jangan biarkan anak-anaknya bermain di sungai atau tempat-tempat yang berarus deras serta di tempat-tempat berbahaya lainnya termasuk instalasi listrik.
Ketujuh, untuk masyarakat Kota Singkawang yang berdomisili di pinggir sungai diimbau lebih waspada lagi mengingat keberadaan buaya di dalam sungai khususnya di kawasan Jl Tengah Kelurahan Tengah, Jl Parit Ketapang Kelurahan Melayu, Gang Cengkeh Kelurahan Jawa serta masyarakat Kuala untuk berhati-hati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Hujan deras yang mengguyur Kota Singkawang tiga hari kemarin, mengingatkan kepada warga Singkawang khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir untuk selalu waspada. Jika hujan lebat masih terjadi dalam beberapa hari kedepan, dimungkinkan Singkawang akan banjir," kata Raymond di Singkawang, Jumat.
Hal itu disebabkan tidak berimbangnya besaran dan sampah yang ada di dalam sungai sehingga curah hujan yang cukup tinggi akan mengakibatkan banyak jalan tergenang oleh air bahkan banjir.
Menyikapi kondisi itu, diapun memerintahkan seluruh anggota Polri dan para Bhabinkamtibmas untuk rutin memonitor wilayah binaannya masing-masing terutama kepada daerah yang rawan banjir.
"Anggota penjagaan secara berkala juga diminta untuk melakukan pemantauan/patroli di daerah-daerah rawan banjir," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan dari Bhabinkamtibmas Polsek Singkawang Tengah, beberapa daerah yang sudah tergenang air khususnya di Kelurahan Roban seperti Jl Rawasari, genangan air sudah mulai naik ke rumah warga dan di perkirakan ketinggian air sudah mencapai 25 cm.
"Untuk ruas jalan juga sudah tergenang, namun warga masih tetap bertahan dalam rumah. Mereka belum ada keinginan untuk mengungsi sambil terus memonitor/antisipasi debit air bila semakin meningkat," kata Bhabinkamtibmas Polsek Singkawang Tengah, IPDA Ruslan.
Kemudian, untuk di Kelurahan Jawa seperti Jl Alianyang Gang Sawi, ketinggian air sudah setinggi mata kaki orang dewasa. Sedangkan di Kelurahan Condong seperti Jl Jenderal Sudirman tepatnya di belakang Pos Condong, ketinggian air mencapai 20 Cm.
Demikian pada Kelurahan Sekip Lama seperti Jl RA Kartini Gang Kelapa, ketinggian air setinggi mata kaki.
Secara terpisah, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang, Jayadi mengatakan, melihat situasi curah hujan belakangan ini (cuaca hujan disertai angin) maka dirinya mengimbau, pertama, warga diminta membatasi diri untuk melaksanakan kegiatan di alam terbuka seperti Hiking, mancing ikan di laut, turing bersepeda maupun kendaraan roda dua dan lainnya.
"Kedua, membersihkan lingkungan tempat tinggal sendiri, mulai dari membersihkan got dan parit serta membuang sampah pada tempatnya dengan kerja bhakti lingkungan dan merapikan pohon yang sudah mulai lapuk di sekitar lingkungan," katanya.
Ketiga, menyediakan "survival kit" di rumah masing-masing seperti payung, jas hujan, senter, sepatu lumpur dan cadangan logistik. "Keempat, menyimpan nomor telpon penting," ujarnya.
Kelima, ketika sudah darurat misalnya banjir, siapkan keluarga anda untuk dievakuasi ke tempat yang aman, serta hubungi Lurah setempat atau pihak-pihak yang berkompeten.
Keenam, jangan biarkan anak-anaknya bermain di sungai atau tempat-tempat yang berarus deras serta di tempat-tempat berbahaya lainnya termasuk instalasi listrik.
Ketujuh, untuk masyarakat Kota Singkawang yang berdomisili di pinggir sungai diimbau lebih waspada lagi mengingat keberadaan buaya di dalam sungai khususnya di kawasan Jl Tengah Kelurahan Tengah, Jl Parit Ketapang Kelurahan Melayu, Gang Cengkeh Kelurahan Jawa serta masyarakat Kuala untuk berhati-hati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018