Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Komisi IV DPR, Daniel Johan menyatakan pihaknya akan terus mendorong pemerintah pusat untuk memberlakukan kebijakan mengenai aplikasi karet untuk campuran aspal pada setiap pembuatan jalan di Indonesia.
"Saat ini, rencana penerapan karet sebagai salah satu bagian campuran dari aspal memang sedang dibahas di tingkat pusat. Kami harapkan agar pemeirntah bersama DPR bisa bersama-sama merumuskan hal ini, sehingga bisa segera diterapkan," kata Daniel di Pontianak, Minggu.
Dia mengatakan, jika regulasi untuk penggunaan karet pada jalan sudah dibuat, maka ke depan, Gubernur Kalbar hanya tinggal membuat dispresi, sehingga seluruh kontraktor yang mengerjakan pembangunan jalan di provinsi ini untuk wajib menggunakan karet.
Menurutnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan uji coba penggunaan karet alam untuk pembangunan jalan. Uji coba dilakukan di beberapa wilayah seperti di kawasan Bogor dan Sumatera Selatan.
Campuran karet alam dan aspal diaplikasikan untuk pembangunan jalan sepanjang 10 Kilometer di Sumsel. Hasilnya, aspal dengan campuran karet lebih kuat dibanding tanpa campuran karet.
Baca juga: Daniel siap dukung Sutarmidji bentuk Desa Mandiri
"Informasi dari Kementrian PUPUR, kondisi jalan lebih baik 50 persen dari ukuran kinerja aspal. Itu bisa diukur dari kelelehan, stabilitas, kekuatan terhadap kertas, kekuatan terhadap alur bisa lebih dari 50 persen," tuturnya.
Politisi PKB itu memastikan, dengan penerapan karet pada campuran aspal, tentunya akan meningkatkan harga karet di pasaran. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan petani karet yang ada di Kalbar.
"Yang perlu dilakukan adalah, bagaimana membuat harga karet ini terus stabil, sehingga petani karet kita bisa naik kesejahteraannya," kata Daniel.
Anggota DPR dari dapil Kalbar ini juga mengharapkan agar pemerintah daerah bisa mendorong masyarakat untuk kembali membuka lahan perkebunan karet dengan menanam karet kualitas premium, agar kualitas karet yang dihasilkan oleh masyarakat Kalbar bisa memenuhi standar dan kualitas yang baik.
"Kami dari Komisi IV yang selama ini terus menyuarakan kesejahteraan petani dan nelayan di pusat, tentu akan mendorong agar hal ini bisa terwujud. Harapan terbesar saya, masyarakat Kalbar, khususnya para petani dan nelayan bisa terus meningkat kesejahteraannya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saat ini, rencana penerapan karet sebagai salah satu bagian campuran dari aspal memang sedang dibahas di tingkat pusat. Kami harapkan agar pemeirntah bersama DPR bisa bersama-sama merumuskan hal ini, sehingga bisa segera diterapkan," kata Daniel di Pontianak, Minggu.
Dia mengatakan, jika regulasi untuk penggunaan karet pada jalan sudah dibuat, maka ke depan, Gubernur Kalbar hanya tinggal membuat dispresi, sehingga seluruh kontraktor yang mengerjakan pembangunan jalan di provinsi ini untuk wajib menggunakan karet.
Menurutnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan uji coba penggunaan karet alam untuk pembangunan jalan. Uji coba dilakukan di beberapa wilayah seperti di kawasan Bogor dan Sumatera Selatan.
Campuran karet alam dan aspal diaplikasikan untuk pembangunan jalan sepanjang 10 Kilometer di Sumsel. Hasilnya, aspal dengan campuran karet lebih kuat dibanding tanpa campuran karet.
Baca juga: Daniel siap dukung Sutarmidji bentuk Desa Mandiri
"Informasi dari Kementrian PUPUR, kondisi jalan lebih baik 50 persen dari ukuran kinerja aspal. Itu bisa diukur dari kelelehan, stabilitas, kekuatan terhadap kertas, kekuatan terhadap alur bisa lebih dari 50 persen," tuturnya.
Politisi PKB itu memastikan, dengan penerapan karet pada campuran aspal, tentunya akan meningkatkan harga karet di pasaran. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan petani karet yang ada di Kalbar.
"Yang perlu dilakukan adalah, bagaimana membuat harga karet ini terus stabil, sehingga petani karet kita bisa naik kesejahteraannya," kata Daniel.
Anggota DPR dari dapil Kalbar ini juga mengharapkan agar pemerintah daerah bisa mendorong masyarakat untuk kembali membuka lahan perkebunan karet dengan menanam karet kualitas premium, agar kualitas karet yang dihasilkan oleh masyarakat Kalbar bisa memenuhi standar dan kualitas yang baik.
"Kami dari Komisi IV yang selama ini terus menyuarakan kesejahteraan petani dan nelayan di pusat, tentu akan mendorong agar hal ini bisa terwujud. Harapan terbesar saya, masyarakat Kalbar, khususnya para petani dan nelayan bisa terus meningkat kesejahteraannya," tuturnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018