Pontianak (Antaranews Kalbar) - Anggota DPR RI Dapil Kalbar Daniel Johan berharap Gubernur Sutarmidji segera merespon dan mengambil langkah seiring kebijakan Presiden Joko Widodo yang akan mengeluarkan aturan pembelian karet petani untuk proyek infrastruktur.
    "Karena tinggi rendahnya harga karet sangat mempengaruhi tingkat kemiskinan di Kalbar," kata Daniel Johan dihubungi di Pontianak, Senin.
    Ia melanjutkan, kebun karet di Kalbar mayoritas dimiliki petani sehingga ketika harga turun maka yang terdampak menjadi lebih luas.
    Ia selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang membidangi masalah pertanian dan perkebunan siap mendukung penuh kebijakan penggunaan karet untuk infrastruktur.
    "Ini terus disuarakan untuk meyakinkan para pengambil kebijakan di pusat," kata Daniel.
    Presiden Joko Widodo berjanji pemerintah akan membeli karet dari petani untuk bahan baku campuran aspal dalam proyek infrastruktur pasca-anjloknya harga karet di pasar dunia.
    "Sudah sebulan ini kita kaji terus sehingga seminggu kemarin kita memutuskan untuk karet yang harganya jatuh jadi Rp6.000 (per kg), saya sudah perintahkan untuk Menteri PU, Pak Dirjen, petani karet di tempat lain, saya sampaikan bahwa kementerian PU akan beli langsung dari koperasi atau petani," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara penyerahan SK Perhutanan Sosial di Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang, Minggu.
    Presiden menambahkan, Kementerian PUPR akan membeli dengan harga lebih tinggi dari pasaran berkisar Rp7.500-Rp8.000 per kg.
 

Pewarta: Teguh

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018