Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawati menyatakan pihak siap mempromosikan Wisata Balik Kampoeng Petik Jeruk di Kalimas, Kubu Raya.
"Wisata Balek Kampoeng sebagai destinasi wisata baru di Kubu Raya dan khususnya Desa Kalimas ini akan terus kami promosikan, baik di dalam maupun di luar daerah. Mudahan, Desa Kalimas bisa menjadi daerah wisata tujuan unggulan di Kubu Raya maupun Kalbar nantinya," kata Natalia saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Natalia juga akan terus menggaungkan Wisata Balek Kampoeng kepada para kolega maupun kenalannya.
"Tadi saya sempat pesimis dan tidak tertarik untuk datang. Tapi saya menantang diri saya karena ini potensi baru dan ternyata di lapangan patut di apresiasi. Makanya nanti saya akan mengajak kawan-kawan untuk berkunjung ke sini lagi, memetik jeruk dan nikmati suasana alam," papar dia.
Mempromosikan destinasi wisata apalagi yang masih baru menurutnya sabagai satu cara mendorong tempat wisata tersebut berkembang. Terlebih di era media sosial, memberikan kemudahan akses pada masyarakat luar melihat tempat wisata dengan cepat.
Mendorong desa menjadi desa mandiri satu di antaranya menggali potensi desa. Kemudian dikembangkan ke sektor pariwisata merupakan program dari pemerintah, satu desa satu objek wisata.
"Saya sangat mengapresiasi pihak pengelola Pang 5 Group, jeli melihat potensi Desa Kalimas dengan mengembangkan agrowisata sebagai wisata unggulan di sini," tambahnya.
Tak lupa ia berpesan agar adanya tempat wisata di Desa Kalimas dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat.
"Semoga tempat ini bisa memberikan hal baik bagi masyarakat seperti peningkatan perekonomian warga," pesannya.
Kepala Desa Kalimas, Salbiah turut berbangga karena di desanya dijadikan destinasi wisata berbasis perkebunan maupun pertanian oleh Pemilik Pang 5 Group.
Senang dan bangga, bahwa potensi desa seperti hasil kebun yakni jeruk manis maupun jeruk sambal bisa dikembangkan menjadi objek wisata. Apalagi yang mengelolanya juga orang yang berasal dari daerah sini. Artinya putra desa sini mengangkat nama desa sehingga bisa di kenal orang banyak, tuturnya.
Menurutnya Desa Kalimas memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat besar sehingga bukan tidak mungkin, adanya kreatifitas dan manajemen pengelolaan baik melalui pengembangan di bidang pariwisata.
Desa Kalimas semakin dikenal dan dapat menjadi daerah tujuan wisata bagi masyarakat Kubu Raya, Pontianak ataupun di luar daerah.
"Ini langkah awal bagi kami, masyarakat Desa Kalimas berharap Wisata Balek Kampong terus berkembang dan dapat juga memberi dampak positif bagi warga desa. Kita harus selalu optimistis agar desa lebih cepat maju," katanya.
Menurutnya pengunjung yang datang mau memetik jeruk, cukup membayar Rp20 ribu dan dapat membawa pulang 1 kilogram jeruk manis hasil pilihannya sendiri.
Selain petik jeruk manis, nanti kita ada kawasan Wisata Balek Kampoeng, sekitar 100 meter dari kebun ini. Itu nanti fasilitas untuk berlibur keluarga lengkap. Sekarang masih tahap pembangunan, sekitar 20 persen,
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Wisata Balek Kampoeng sebagai destinasi wisata baru di Kubu Raya dan khususnya Desa Kalimas ini akan terus kami promosikan, baik di dalam maupun di luar daerah. Mudahan, Desa Kalimas bisa menjadi daerah wisata tujuan unggulan di Kubu Raya maupun Kalbar nantinya," kata Natalia saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Natalia juga akan terus menggaungkan Wisata Balek Kampoeng kepada para kolega maupun kenalannya.
"Tadi saya sempat pesimis dan tidak tertarik untuk datang. Tapi saya menantang diri saya karena ini potensi baru dan ternyata di lapangan patut di apresiasi. Makanya nanti saya akan mengajak kawan-kawan untuk berkunjung ke sini lagi, memetik jeruk dan nikmati suasana alam," papar dia.
Mempromosikan destinasi wisata apalagi yang masih baru menurutnya sabagai satu cara mendorong tempat wisata tersebut berkembang. Terlebih di era media sosial, memberikan kemudahan akses pada masyarakat luar melihat tempat wisata dengan cepat.
Mendorong desa menjadi desa mandiri satu di antaranya menggali potensi desa. Kemudian dikembangkan ke sektor pariwisata merupakan program dari pemerintah, satu desa satu objek wisata.
"Saya sangat mengapresiasi pihak pengelola Pang 5 Group, jeli melihat potensi Desa Kalimas dengan mengembangkan agrowisata sebagai wisata unggulan di sini," tambahnya.
Tak lupa ia berpesan agar adanya tempat wisata di Desa Kalimas dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat.
"Semoga tempat ini bisa memberikan hal baik bagi masyarakat seperti peningkatan perekonomian warga," pesannya.
Kepala Desa Kalimas, Salbiah turut berbangga karena di desanya dijadikan destinasi wisata berbasis perkebunan maupun pertanian oleh Pemilik Pang 5 Group.
Senang dan bangga, bahwa potensi desa seperti hasil kebun yakni jeruk manis maupun jeruk sambal bisa dikembangkan menjadi objek wisata. Apalagi yang mengelolanya juga orang yang berasal dari daerah sini. Artinya putra desa sini mengangkat nama desa sehingga bisa di kenal orang banyak, tuturnya.
Menurutnya Desa Kalimas memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat besar sehingga bukan tidak mungkin, adanya kreatifitas dan manajemen pengelolaan baik melalui pengembangan di bidang pariwisata.
Desa Kalimas semakin dikenal dan dapat menjadi daerah tujuan wisata bagi masyarakat Kubu Raya, Pontianak ataupun di luar daerah.
"Ini langkah awal bagi kami, masyarakat Desa Kalimas berharap Wisata Balek Kampong terus berkembang dan dapat juga memberi dampak positif bagi warga desa. Kita harus selalu optimistis agar desa lebih cepat maju," katanya.
Menurutnya pengunjung yang datang mau memetik jeruk, cukup membayar Rp20 ribu dan dapat membawa pulang 1 kilogram jeruk manis hasil pilihannya sendiri.
Selain petik jeruk manis, nanti kita ada kawasan Wisata Balek Kampoeng, sekitar 100 meter dari kebun ini. Itu nanti fasilitas untuk berlibur keluarga lengkap. Sekarang masih tahap pembangunan, sekitar 20 persen,
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018