Pontianak (Antaranews Kalbar) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi satu-satunya BUMN yang mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atas kontribusi perusahaan terhadap pengembangan kompetensi lulusan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) melalui program vokasi.
Penghargaan Peduli SMK disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pereknomian, Darmin Nasution dan didampingi Menteri Mendikbud, Muhadjir Effendy kepada General Manager PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Wisnoe Satrijono pada gelaran Rembuk Pendidikan Kejuruan SMK di Jakarta.
Sebanyak lima industri menerima penghargaan Peduli SMK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Industri yang meraih penghargaan meliputi bidang industri otomotif, bidang industri kecantikan, bidang industri makanan dan minuman dan bidang industri listrik.
Mendikbud mengucapkan terima kasih atas kepedulian dunia usaha dan dunia industri terhadap pendidikan vokasi, terutama SMK.
“Kami mengapresiasi atas usaha yang bersungguh-sungguh terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK. Dengan kerja keras dan kerja sama dengan pemerintah diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompeten,” lanjut Mendikbud.
Sementara, itu General Manager PLN Pusdikat mengatakan PLN telah berupaya aktif sejalan dengan program pemerintah melalui kegiatan BUMN yang peduli pendidikan vokasi dan peningkatan daya saing generasi muda di Indonesia.
“Proyek ketenagalistrikan banyak dan tersebar. Membutuhkan SDM yang tidak sedikit dan harus kompeten di bidangnya. Sehingga Pembangunan yang ada berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja khususnya lulusan SMK,” jelas Wisnoe.
Sejak tahun 2015 PLN telah melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi ketenagalistrikan bagi pengajar dan peserta didik SMK.
“Lulusan program vokasi SKM sudah ada yang diterima di PLN dan anak perusahaan. Ada 86 Siswa,” ungkap Wisnoe.
Selain PLN, peraih penghargaan Peduli SMK adalah L'Oréal Indonesia, PT. Astra Honda Motor, PT Sumber Alfaria Trijaya.TBL, dan Yamaha Motor Manufacturing Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Penghargaan Peduli SMK disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pereknomian, Darmin Nasution dan didampingi Menteri Mendikbud, Muhadjir Effendy kepada General Manager PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Wisnoe Satrijono pada gelaran Rembuk Pendidikan Kejuruan SMK di Jakarta.
Sebanyak lima industri menerima penghargaan Peduli SMK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Industri yang meraih penghargaan meliputi bidang industri otomotif, bidang industri kecantikan, bidang industri makanan dan minuman dan bidang industri listrik.
Mendikbud mengucapkan terima kasih atas kepedulian dunia usaha dan dunia industri terhadap pendidikan vokasi, terutama SMK.
“Kami mengapresiasi atas usaha yang bersungguh-sungguh terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK. Dengan kerja keras dan kerja sama dengan pemerintah diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompeten,” lanjut Mendikbud.
Sementara, itu General Manager PLN Pusdikat mengatakan PLN telah berupaya aktif sejalan dengan program pemerintah melalui kegiatan BUMN yang peduli pendidikan vokasi dan peningkatan daya saing generasi muda di Indonesia.
“Proyek ketenagalistrikan banyak dan tersebar. Membutuhkan SDM yang tidak sedikit dan harus kompeten di bidangnya. Sehingga Pembangunan yang ada berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja khususnya lulusan SMK,” jelas Wisnoe.
Sejak tahun 2015 PLN telah melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi ketenagalistrikan bagi pengajar dan peserta didik SMK.
“Lulusan program vokasi SKM sudah ada yang diterima di PLN dan anak perusahaan. Ada 86 Siswa,” ungkap Wisnoe.
Selain PLN, peraih penghargaan Peduli SMK adalah L'Oréal Indonesia, PT. Astra Honda Motor, PT Sumber Alfaria Trijaya.TBL, dan Yamaha Motor Manufacturing Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018