Putussibau (Antaranews Kalbar) - Sejumlah permukiman warga di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat saat ini mulai digenangi banjir dengan kedalaman air rata-rata dua hingga tiga meter pada dataran rendah.
Banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kapuas Hulu itu diakibatkan luapan sungai Kapuas sejak Sabtu (8/12) hingga Minggu.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kapuas Hulu, Hatta saat dihubungi Antara menjelaskan, dari pantauan di lapangan hingga pukul 20. 47 WIB, puluhan rumah sudah terendam banjir dengan ketinggian air dalam rumah selutut orang dewasa.
" Air semakin naik rumah warga sudah ada yang terendam," kata Hatta.
Menurut Hatta, puluhan rumah warga yang terendam banjir itu berada di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara.
Sedangkan banjir juga sudah meluas hingga ke sejumlah kecamatan yaitu, Kecamatan Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Kalis, Bika, Pengkadan, Seberuang dan sepanjang kecamatan di pesisir sungai Kapuas.
" Kami terus melakukan monitoring baik anggota Tagana di masing - masing kecamatan mau pun di sekitar kota Putussibau," jelas Hatta.
Ia meminta masyarakat untuk mewaspadai banjir dan segera memberikan informasi atau melaporkan setiap perkembangan.
" Kami dari Tagana siap membantu masyarakat korban banjir jika diperlukan," ucap dia.
Selain itu, Hatta juga mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri bertahan di rumah yang terendam banjir. Jika tidak memungkinkan lagi bertahan segera mengungsi ketempat yang lebih tinggi atau dirumah - rumah keluarga.
Sementara itu, warga Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Harun mengatakan, air masih terus naik, sedangkan sejumlah rumah warga di Teluk Barak sudah tergenang air.
" Air mulai masuk rumah sejak sore tadi dan kondisi air masih terus naik," jelas Harun.
Ia mengatakan sejumlah warga di Teluk Barak sudah ada yang mengungsi kerumah keluarga yang tidak terendam, namun ada juga warga yang memilih bertahan di rumah dengan membuat panggung dalam rumah untuk tempat tidur.
Baca juga: 12 kecamatan Kapuas Hulu rawan banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kapuas Hulu itu diakibatkan luapan sungai Kapuas sejak Sabtu (8/12) hingga Minggu.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kapuas Hulu, Hatta saat dihubungi Antara menjelaskan, dari pantauan di lapangan hingga pukul 20. 47 WIB, puluhan rumah sudah terendam banjir dengan ketinggian air dalam rumah selutut orang dewasa.
" Air semakin naik rumah warga sudah ada yang terendam," kata Hatta.
Menurut Hatta, puluhan rumah warga yang terendam banjir itu berada di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara.
Sedangkan banjir juga sudah meluas hingga ke sejumlah kecamatan yaitu, Kecamatan Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Kalis, Bika, Pengkadan, Seberuang dan sepanjang kecamatan di pesisir sungai Kapuas.
" Kami terus melakukan monitoring baik anggota Tagana di masing - masing kecamatan mau pun di sekitar kota Putussibau," jelas Hatta.
Ia meminta masyarakat untuk mewaspadai banjir dan segera memberikan informasi atau melaporkan setiap perkembangan.
" Kami dari Tagana siap membantu masyarakat korban banjir jika diperlukan," ucap dia.
Selain itu, Hatta juga mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri bertahan di rumah yang terendam banjir. Jika tidak memungkinkan lagi bertahan segera mengungsi ketempat yang lebih tinggi atau dirumah - rumah keluarga.
Sementara itu, warga Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Harun mengatakan, air masih terus naik, sedangkan sejumlah rumah warga di Teluk Barak sudah tergenang air.
" Air mulai masuk rumah sejak sore tadi dan kondisi air masih terus naik," jelas Harun.
Ia mengatakan sejumlah warga di Teluk Barak sudah ada yang mengungsi kerumah keluarga yang tidak terendam, namun ada juga warga yang memilih bertahan di rumah dengan membuat panggung dalam rumah untuk tempat tidur.
Baca juga: 12 kecamatan Kapuas Hulu rawan banjir
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018