Putussibau, Kalbar (Antaranews Kalbar) - Ketua Tagana Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Hatta mengatakan terdapat 12 kecamatan di wilayah Kapuas Hulu yang rawan terjadi bencana banjir. Belasan kecamatan itu terdapat di pesisir sungai Kapuas dan di sejumlah kecamatan daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu.

" Banjir biasanya terjadi apabila curah hujan tinggi dan sungai Kapuas meluap sehingga merendam 12 kecamatan di Kapuas Hulu," kata Hatta ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin. Menurut Hatta, 12 kecamatan rawan banjir yaitu Kecamatan Putussibau Selatan, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Bika, Selimbau, Suhaid, Semitau, Silat Hilir dan Kalis. Kemudian untuk daerah perbatasan ada beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Batang Lupar dan Kecamatan Badau.

" Berdasarkan data Tagana provinsi ada 196 desa di Kalbar rawan banyak banjir termasuklah wilayah Kapuas Hulu, karena banyak dataran rendah," jelas Hatta.

Baca juga: Tagana diminta petakan daerah rawan banjir di Kalbar

Disampaikan Hatta, yang memprihatinkan apabila terjadi banjir yaitu daerah pesisir Kapuas, karena genangan banjir cukup lama bisa dua minggu sampai satu bulan.

Apalagi jika sejumlah danau dan anak - anak sungai juga meluap, tentu saja aktivitas masyarakat lumpuh sebab masyarakat pesisir sungai Kapuas mengantungkan hidup dengan mencari ikan di sungai Kapuas dan danau.

Pada tahun 2010 pernah sekali banjir besar, kemudian disusul pada tahun 2011 yang terjadi pada bulan Nopember.

Dia menuturkan banjir bandang juga pernah terjadi di perhuluan sungai Kapuas pada 21 Juli 2016, yang mengakibatkan puluhan rumah warga hancur diterjang air, bahkan seorang bayi berusia delapan bulan tewas.

Baca juga: Bhabinkamtibmas Kota Singkawang diminta pantau daerah rawan banjir

" Tahun 2017 sempat juga banjir cukup besar namun tidak begitu lama dan pada tahun 2018 ini sudah beberapa kali banjir namun tidak besar," ucap Hatta.

Hatta mengatakan dalam upaya penanggulangan dan antisipasi banjir di Kapuas Hulu Tagana Kapuas Hulu selalu berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, terutama yang berkaitan dengan bantuan untuk bencana seperti beras.

Selain itu, Tagana Kapuas Hulu juga sering melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada banjir.

Baca juga: BPBD Rilis Daerah Rawan Banjir Dan Longsor

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018