Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan provinsi Kalimantan Barat Abdul Manaf mengatakan, pihaknya memastikan untuk stok telur dan daging menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dipastikan aman.

 "Untuk harga telur saat ini memang sedang naik, namun kita pastikan tidak akan tinggi. Makanya, kita akan selalu melakukan pemantauan untuk ketersediaan telur dan daging menjelang Natal dan Tahun baru nanti," kata Manaf di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, untuk produksi telur ayam yang ada di Kalbar saat ini sekitar 110 ton perhari. Jumlah itu, menurutnya sudah sangat cukup untuk kebutuhan masyarakat Kalimantan Barat, termasuk pada saat hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru yang akan diperingati tidak lama lagi.

Terkait peningkatan jumlah kebutuhan telur, diprediksi kenaikannya mungkin sekitar 20 persen. "Namun dengan stok yang ada, jelas masih sangat aman," katanya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk stok ayam potong yang ada di Kalbar, saat ini juga masih sangat memadai, dimana ?populasi ayam di Kalbar saat ini sekitar 3,5 juta ekor.

Manaf menambahkan, untuk stok daging babi di Kalbar juga memadai untuk memenuhi kebutuhan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Stok daging babi menjelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru nanti, dipastikan aman. Kami sudah melakukan pengecekan ke sejumlah peternak dan berdasarkan data dan setelah kita kalkulasikan, jumlah stok daging babi untuk Kalbar masih aman," kata Manaf.

Dia menjelaskan, untuk saat ini, permintaan akan daging babi di Kalbar masih stabil. Namun, biasanya tanggal 20 Desember ke atas baru meningkat.

Kendati peningkatan permintaan itu hampir mendekati 20 persen, Manaf memastikan stok daging babi ini masih aman, lantaran di Kalbar hanya sekitar 10 sampai 20 persen penduduk yang mengkonsumsinya.

Manaf mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan daging babi menjelang Natal, tidak perlu memasok dari daerah lain.

"Sebab di Kalbar ini banyak ternak babi, cukup memenuhi kebutuhan Natal. Umumnya babi tersebut didatangkan dari Singkawang dan Landak dan beberapa daerah lainnya," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018