Pontianak (Antaranews Kalbar) - Marketing Branch Manager Pertamina Kalbarteng, Teuku Johan Mifta mengatakan untuk Kota Pontianak jelang Natal dan Tahun Baru 2019 ada penambahan kuota gas subsidi 3 kilogram yang mencapai 15 persen dari hari biasanya.
"Jika hari biasa kuota gas subsidi sebagai amanah dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu dan usaha mikro di Pontianak sebanyak 22 ribu tabung gas. Untuk jelang Natal dan Tahun Baru kita tambah mencapai 15 persen," ujarnya di Pontianak, Sabtu.
Ia menyebutkan penambahan kuota yang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berhak menerimanya saat perayaan hari besar keagamaan yang meningkat dari hari biasanya.
"Penambahan kuota yang ada juga untuk operasi pasar yang dilakukan di Pontianak dan juga beberapa daerah yang di Kalbar," jelasnya.
Menurutnya adanya kesan kelangkaan gas subsidi di tengah masyarakat bukan karena faktor kuota dikurangi, justru kuota yang ada ditambah.
"Jadi jangan salah anggap, justru saat ini kita menambah. Untuk kuota sudah ditentukan pemerintah. Kita dari Pertamina hanya sebagai operator," jelas dia.
Namun, pihaknya tetap terus berkomitmen untuk memantau dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar gas subsidi benar - benar dinikmati oleh yang sesuai dengan peruntukannya.
"Persoalan yang ada berdasarkan pantauan di lapangan dan hasil rapat koordinasi satu di antaranya yakni ada saudara kita yang menjadikan pekerjaan untuk jual gas subsidi kepada ibu rumah tangga dan ada juga ke rumah makan. Padahal peruntukan gas subsidi sudah jelas," kata dia.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Pontianak, Haryadi S Tribowo menyambut baik adanya penambahan kuota yang ada bagi daerahnya. Menurutnya sebagaimana hasil rapat koordinasi banyak hal yang akan diambil dalam rangka stabilisasi stok dan harga gas subsidi di Pontianak.
"Operasi pasar akan dilakukan secara terukur dan menyasar lokasi sesuai kebutuhan yang ada. Operasi pasar bertujuan untuk stabilisasi harga dan memastikan secara psikologis masyarakat tidak khawatir," kata dia.
Pihaknya juga terus melakukan pemantau dan Sidak untuk memastikan apa yang diperuntukan terealisasi dengan baik di lapangan.
"Kita terus melakukan sosialisasi agar masyarakat paham betul bahwa gas subsidi hanya untuk yang kurang mampu dan usaha mikro," papar dia.
Ia menambahkan Wali Kota Pontianak juga sudah mengeluarkan surat edaran agar ASN untuk tidak memakai gas subsidi tersebut.
"Kita mengajak semua pihak mengawasi dan memahami betul untuk siapa gas subsidi tersebut," ajak dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Jika hari biasa kuota gas subsidi sebagai amanah dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu dan usaha mikro di Pontianak sebanyak 22 ribu tabung gas. Untuk jelang Natal dan Tahun Baru kita tambah mencapai 15 persen," ujarnya di Pontianak, Sabtu.
Ia menyebutkan penambahan kuota yang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berhak menerimanya saat perayaan hari besar keagamaan yang meningkat dari hari biasanya.
"Penambahan kuota yang ada juga untuk operasi pasar yang dilakukan di Pontianak dan juga beberapa daerah yang di Kalbar," jelasnya.
Menurutnya adanya kesan kelangkaan gas subsidi di tengah masyarakat bukan karena faktor kuota dikurangi, justru kuota yang ada ditambah.
"Jadi jangan salah anggap, justru saat ini kita menambah. Untuk kuota sudah ditentukan pemerintah. Kita dari Pertamina hanya sebagai operator," jelas dia.
Namun, pihaknya tetap terus berkomitmen untuk memantau dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar gas subsidi benar - benar dinikmati oleh yang sesuai dengan peruntukannya.
"Persoalan yang ada berdasarkan pantauan di lapangan dan hasil rapat koordinasi satu di antaranya yakni ada saudara kita yang menjadikan pekerjaan untuk jual gas subsidi kepada ibu rumah tangga dan ada juga ke rumah makan. Padahal peruntukan gas subsidi sudah jelas," kata dia.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Pontianak, Haryadi S Tribowo menyambut baik adanya penambahan kuota yang ada bagi daerahnya. Menurutnya sebagaimana hasil rapat koordinasi banyak hal yang akan diambil dalam rangka stabilisasi stok dan harga gas subsidi di Pontianak.
"Operasi pasar akan dilakukan secara terukur dan menyasar lokasi sesuai kebutuhan yang ada. Operasi pasar bertujuan untuk stabilisasi harga dan memastikan secara psikologis masyarakat tidak khawatir," kata dia.
Pihaknya juga terus melakukan pemantau dan Sidak untuk memastikan apa yang diperuntukan terealisasi dengan baik di lapangan.
"Kita terus melakukan sosialisasi agar masyarakat paham betul bahwa gas subsidi hanya untuk yang kurang mampu dan usaha mikro," papar dia.
Ia menambahkan Wali Kota Pontianak juga sudah mengeluarkan surat edaran agar ASN untuk tidak memakai gas subsidi tersebut.
"Kita mengajak semua pihak mengawasi dan memahami betul untuk siapa gas subsidi tersebut," ajak dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018