Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengajak kepada seluruh umat Muslim yang ada di provinsi itu untuk terus mempertahankan Ukhuwah Islamiyah, dalam menghindari perpecahan, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.

"Saya memandang tema yang diangkat dalam majelis Ta`lim ini yaitu Menggalang Ukhuwah, Hindari Perpecahan dalam Kesatuan Umat Menuju Kejayaan Islam dan Muslimin sangat tepat dan sangat relevan dengan kondisi yang di hadapi bangsa kita sekarang ini termasuk di Kalbar," kata Ria Norsan saat menghadiri kegiatan Ta`lim Jamaah Muslimin Wilayah Kalbar Ke XXII di Masjid Raya Mujahidin, Minggu.

Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua yang hadir, melalui acara ini dapat terus menjaga silaturahmi ditengah keragaman adat, budaya dan agama yang berbeda di antara masyarakat.

"Hal ini sangat penting, agar selalu tercipta rasa persatuan dan kesatuan demi pembangunan dan kemajuan Kalbar," tuturnya.

Dirinya juga memandang acara ini sebagai sebuah kegiatan yang positif sebagai upaya meningkatkan kualitas keimanan,meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi kita khususnya umat Muslim di Kalbar.

"Pemprov Kalbar menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada panitia?dan Jamaah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Kalbar atas prakarsanya dalam menyelenggarakan kegiatan Ta`lim Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam merupakan salah satu sumber utama kekuatan umat muslim sebagai implementasi "hablum minannas" (Hubungan antarmanusia) dengan penuh cinta dan kasih sayang," katanya.

Dijelaskannya, umat Islam tidak hanya mempunyai ikatan persaudaraan dengan sesama muslim, akan tetapi punya tanggung jawab menjaga persaudaraan antar sesama warga negara yang beragam.

Umat Islam telah lama berdampingan?secara harmonis dengan umat lain dalam bingkai kebhinnekaan, Pancasila dan NKRI.Warisan penting persaudaraan yang telah dirumuskan oleh para pendahulu bangsa ini harus dijaga untuk menjamin keutuhan negara dan bangsa khususnya di Kalbar.

"Umat Islam harus cerdas dalam menyikapi perbedaan, apalagi menyikapi ajakan yang memperuncing perbedaan, kita tidak bisa menghindari perbedaan, tetapi yang terpenting adalah menjaga perbedaan dalam kesatuan yang harmoni," ingatnya lagi.

Ria Norsan yang juga Mantan Bupati Mempawah mengatakan, saat ini salah satu fenomena yang terjadi di sekitar kita adalah munculnya pemahaman agama yang eksklusif, cenderung radikal dan tertutup.

Sementara di sisi lain terjadi penurunan nilai moral serta akhlak generasi muda sehingga terjadi berbagai pelanggaran norma serta tindak kejahatan di sekitar kitaseperti maraknya pelecehan seksual, penghinaan, pembunuhan, penipuan, yang berdampak pada goyahnya sendi-sendi kehidupan kita sebagai bangsa yang beradab dan beragama.

Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan kedewasaan semua pihak, terutama masyarakat di tingkat bawah untuk?tidak terbawa arus dengan hasutan, fitnah dan provokasi, masyarakat harus di kuatkan dengan prinsip "Ukhuwah Wathaniyah" Persaudaraan Sesama Warga Negara Ukhuwah Islamiyah" Persaudaraan Sesama Orang Islam dan "Ukhuwah Basyariyah" Persaudaraan sesama Manusia.

"Hal ini menjadi sangat penting untuk dikuatkan di tengah bebasnya ujaran kebencian, hasutan dan fitnah yang bebas?dimana-mana untuk memecah belah ikatan sesama warga negara," pesannya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018