Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Pemuda Katolik Indonesia, dr. Karolin Marget Natasa mengharapkan semua umat Katolik yang ada di Indonesia dapat mendoakan para korban bencana yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dalam memaknai momen Natal 2018.
"Saya mengharapkan, pada momen Natal 2018, kita semua bisa mendoakan saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Hal ini juga yang saya tekankan kepada seluruh pengurus Pemuda Katolik di daerah, agar bisa bersama mendoakan saudara kita," katanya di Ngabang, Selasa.
Menurutnya, perayaan Natal 2018 memang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, dimana sejumlah daerah di Indonesia sedang mengalami duka dan itu tentu menjadi duka bersama.
"Makanya, melalui Natal ini, kita bersama-sama mendoakan agar negara kita bisa terhindar dari bencana. Demikian kepada para saudara kita yang tertimpa musibah, semoga mereka selalu diberi kesabaran dalam menghadapinya," tambahnya.
Karolin yang saat ini menjabat sebagai Bupati Landak itu menambahkan, pada momen Natal 2018, bangsa ini memang dirudung keprihatinan dimana selain terjadi bencana di mana-mana, kondisi politik dan ekonomi juga mengalami penurunan.
"Kita jelas prihatin dengan kondisi ini. Namun, dibalik semua cobaan itu ?justru mengharuskan kita untuk menjadi kuat dan kita harus memiliki harapan bahwa umat Kristiani untuk terus berdoa agar kondisi ini cepat berlalu," jelasnya.
Mantan anggota DPR itu juga mengharapkan pada 2019, kondisi ini akan semakin baik, sehingga Indonesia bisa cepat bangkit dari keterpurukannya.
"Harapan saya pada Natal 2018, dimana 2019 kita akan menghadapi tahun politik, sehingga kita mengharapkan agar pesta demokrasi ini bisa menjadi momen yang dilaksanakan dengan suka cita bagi masyarakat Indonesia, sehingga bisa terlaksana dengan baik, aman dan lancar," kata Karolin.
Menurutnya, tahun politik bukan untuk memecah belah antar kubu tertentu dan masyarakat. Namun, sebaliknya harus bisa menjadi pemersatu bagi masyarakat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saya mengharapkan, pada momen Natal 2018, kita semua bisa mendoakan saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Hal ini juga yang saya tekankan kepada seluruh pengurus Pemuda Katolik di daerah, agar bisa bersama mendoakan saudara kita," katanya di Ngabang, Selasa.
Menurutnya, perayaan Natal 2018 memang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, dimana sejumlah daerah di Indonesia sedang mengalami duka dan itu tentu menjadi duka bersama.
"Makanya, melalui Natal ini, kita bersama-sama mendoakan agar negara kita bisa terhindar dari bencana. Demikian kepada para saudara kita yang tertimpa musibah, semoga mereka selalu diberi kesabaran dalam menghadapinya," tambahnya.
Karolin yang saat ini menjabat sebagai Bupati Landak itu menambahkan, pada momen Natal 2018, bangsa ini memang dirudung keprihatinan dimana selain terjadi bencana di mana-mana, kondisi politik dan ekonomi juga mengalami penurunan.
"Kita jelas prihatin dengan kondisi ini. Namun, dibalik semua cobaan itu ?justru mengharuskan kita untuk menjadi kuat dan kita harus memiliki harapan bahwa umat Kristiani untuk terus berdoa agar kondisi ini cepat berlalu," jelasnya.
Mantan anggota DPR itu juga mengharapkan pada 2019, kondisi ini akan semakin baik, sehingga Indonesia bisa cepat bangkit dari keterpurukannya.
"Harapan saya pada Natal 2018, dimana 2019 kita akan menghadapi tahun politik, sehingga kita mengharapkan agar pesta demokrasi ini bisa menjadi momen yang dilaksanakan dengan suka cita bagi masyarakat Indonesia, sehingga bisa terlaksana dengan baik, aman dan lancar," kata Karolin.
Menurutnya, tahun politik bukan untuk memecah belah antar kubu tertentu dan masyarakat. Namun, sebaliknya harus bisa menjadi pemersatu bagi masyarakat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018