Makassar (Antaranews Kalbar) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah meminta Dinas Perhubungan untuk mengatasi "pak ogah" atau orang yang ikut mengatur kendaraan di jalan umum dengan tujuan mendapatkan imbalan uang yang sudah lama dikeluhkan masyarakat pengguna jalan.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu mengatakan pak ogah semakin menjamur di jalanan Kota Makassar dan justru memperlambat arus lalu lintas.

"Dinas Perhubungan saya minta tolong pak ogah ini ditertibkan, bersinergi dengan pemerintah kota," kata Nurdin Abdullah.

Apalagi, Nurdin Abdullah menilai, pak ogah hanya memberi jalan ke pengendara yang membayar. Sehingga, dapat menimbulkan kemacetan yang panjang.

"Ini Pak Ogah, siapa yang kasih duit itu yang dikasih lewat akhirnya, Kadang hanya persoalan Pak Ogah macet itu panjang sekali, setelah melewati Pak Ogah udah plong jalannya," sebutnya.

Untuk itu, dia menekankan Pak Ogah jangan dibiarkan mengatur lalu lintas.

 Mantan bupati Bantaeng dua periode itu mengakui untuk menyelesaikan persoalan Pak Ogah butuh sinergi dari semua OPD.

 "Masalah pak ogah juga kita harus sinergikan untuk selesaikan, juga dengan pihak kepolisian," jelasnya.

Pewarta: Abdul Kadir

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019