Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan anggota untuk mengantisipasi adanya oknum tidak bertanggung jawab atau "Pak Ogah" yang mengatur para pengendara sepeda motor melewati perlintasan kereta api.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu, mengatakan, antisipasi dilakukan setelah pengendara sepeda motor tertabrak KRL Commuterline jurusan Parungpanjang-Tanah Abang di perlintasan kereta Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (26/10).
"Dari Polres menghadirkan anggota untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi 'Pak Ogah' yang mengatur perjalanan warga," katanya.
Kompol Purwanta menjelaskan, perlintasan kereta api di jalan tersebut tidak memiliki palang pintu dan tidak memiliki izin layak jalan.
"Kita tangani kecelakaannya, karena tidak adanya izin layak jalan sebagai perlintasan serta belum ada izin jalan di daerah itu," kata dia.
Di lokasi itu, juga ada oknum tidak bertanggung jawab yang mengatur lalu lintas pengendara sepeda motor di perlintasan kereta.
Oknum yang sering disebut Pak Ogah itu mengarahkan pengendara untuk bisa melintasi rel kereta, tapi begitu terjadi musibah tabrakan sepeda motor, oknum tersebut melarikan diri.
"Kecelakaan itu yang salah itu ada petugas ogah, menyuruh motor lewat," kata dia.
Baca juga: Mulai 26 Oktober, KAI wajibkan pembelian tiket gunakan NIK
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan sepeda motor tertabrak kereta Commuterline terjadi pada Selasa (26/10) pukul 11.45 WIB, di antara Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang.
Kecelakaan itu bermula ketika pengendara sepeda motor berplat A 2456 XY, Duladi, berjalan dari arah timur ke arah barat di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang.
"Sampai di perlintasan rel kereta tanpa palang pintu, tepatnya di pintu air karet, pada saat menerobos perlintasan rel kereta, sepeda motor tersebut tertabrak KRL no reg 2051 jurusan Parungpanjang-Tanah Abang yang berjalan dari arah selatan ke arah utara," ujar Purwanta.
Beruntung Duladi bisa menghindar dari kecelakaan itu. Ia melompat dari motornya pada detik-detik terakhir sebelum terjadinya tabrakan.
Namun sepeda motor yang dikendarai Duladi rusak parah karena terlindas dan masuk ke kolong gerbong kereta. KRL nomor 2051 juga mengalami kebocoran di bagian selang rem gerbong. Akibatnya, KRL jurusan Parung Panjang-Tanah Abang itu tak bisa melanjutkan perjalanan.
PT KCI langsung mengevakuasi seluruh penumpang. Akibat kecelakaan ini, jadwal perjalanan KRL di jalur Tanah Abang-Rangkas Bitung sempat terganggu.
Baca juga: Siapakan "AMUS" Antisipasi Bencana Longsor KAI
Baca juga: 10 perlintasan ilegal akan ditutup
Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan KRL Enam Orang
Polisi antisipasi "Pak Ogah" di perlintasan kereta api
Rabu, 27 Oktober 2021 12:31 WIB