Surabaya (Antaranews Kalbar) - Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengungkapkan total ada 45 artis dan seratusan model yang terlibat prostitusi dalam jaringan dan dikendalikan mucikari berinisial ES dan TN.

"Bukan hanya dua, tapi ada 45 semuanya oknum artis yang terlibat langsung di bawah kendali dua mucikari ini dengan tugasnya masing-masing," kata Luki, saat menggelar konferensi pers di Mapolda Jatim, di Surabaya, Senin.

Luki menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, mucikari ES fokusnya 'memasarkan' artis bagi pria hidung belang. Sementara mucikari TN lebih fokus mempromosikan seratusan model yang dibawahinya.

Baca juga: Perlu patroli media sosial atasi prostitusi daring
Baca juga: Dua artis FTV terlibat prostitusi daring

"Model-model tersebut terdiri dari model majalah populer, model FHM, hingga model iklan," kata Luki.

Terkait nama-nama artis dan model yang terlibat, dia enggan mengungkapkannya. Yang pasti, lanjut Luki, pihaknya sudah memiliki foto-foto, nama-nama, dan bukti transaksi dari para artis dan model yang terlibat prostitusi online tersebut.

"Kita sudah punya foto-fotonya, sudah punya nama-namanya, sudah ada sebagian transaksinya," kata Luki.

Sedangkan untuk tarif yang dikenakan terhadap para artis dan model ini bervariasi tergantung tingkat kepopuleran artis tersebut. Luki menyebut, bisnis ini memiliki jaringan yang cukup besar.

Baca juga: Korban kasus prostitusi di Pontianak bertambah
Baca juga: Polisi tangkap pelaku germo prostitusi online Sintang

"Ada yang Rp100 juta, ada yang Rp80 juta, Rp50 juta, dan yang paling kecil Rp2 juta," katanya pula.

Berdasarkan keterangan, bisnis prostitusi daring yang melibatkan sejumlah artis dan model ini telah berlangsung selama kurang lebih dua tahun terakhir atau sejak tahun 2017 lalu.

"Semua kota, tergantung sesuai pemesanannya, bahkan dari luar negeri juga," ujarnya lagi.

Pewarta: Indra Setiawan & Willy Irawan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019