Pontianak (Antaranews Kalbar) - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Barat deklarasikan pengurangan sampah plastik di Halaman Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pontianak, Jumat, sebagai komitmen PLN dalam membantu menjaga dan melestarikan lingkungan dari dampak buruk penggunaan plastik.

Perwakilan Direksi PLN, Richard Safkaur mengatakan program pengurangan sampah plastik sudah dicanangkan PLN sejak akhir tahun lalu dan efektif berlaku sejak 1 Januari 2019 di mana seluruh unit PLN diwajibkan untuk menggunakan wadah nonplastik dalam tiap-tiap aktifitas kerja, semisal dalam kegiatan rapat, seminar, serta kegiatan-kegiatan lainnya.

"Sekarang sudah tidak ada lagi wadah plastik yang digunakan oleh pegawai dalam ruang kerja serta dalam kegiatan rapat dan lain-lain. Semua kita ganti dengan menggunakan tumbler," katanya.

Dia berharap deklarasi kali ini dapat menjadi pendorong dan penyemangat bagi seluruh karyawan PLN di mana pun berada untuk terus berkomitmen mengurangi dampak buruk sampah plastik.

Baca juga: Agung Murdifi komitmen tingkatkan kepuasan pelanggan PLN Kalbar
Baca juga: Kondisi listrik Natuna normal, PLN syukuran
Baca juga: PLN Wilayah Kalbar rekrut tenaga muda berkualitas

Senada dengan apa yang disampaikan Richard, Senior Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan, Parulian Noviandri merasa senang menggunakan tumbler sebagai wadah tempat air minum. Menurutnya, sudah saatnya seluruh pegawai dan keluarga turut ambil bagian dalam upaya melestarikan lingkungan hidup dengan cara mengurangi sampah plastik.

"Biasanya saya senang minum air putih yang hangat, dan tumbler ini sangat efektif menyimpan air hangat dalam waktu yang cukup lama. Sekarang kemana-mana saya selalu bawa tumbler ini, jadi selalu ingat minum air putih. Hati senang badanpun sehat," kata Novi.

Lebih lanjut dijelaskannya sampah plastik kini menjadi momok limbah yang cukup memperihatinkan. Menurut catatan Assosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik, Indonesia masuk dalam urutan kedua sebagai negara penyumbang limbah plastik terbesar di dunia. Dalam setahun Indonesia menghasilkan limbah plastik sebanyak 64 juta ton, bearti dalam sehari ada 178 ribu ton sampah plastik yang dihasilkan.

"Dapat dibanyangkan jika kondisi ini terus berlangsung dan kita tidak peduli maka akan semakin banyak limbah plastik yang dihasilkan, baik dari sektor industri, bisnis maupun rumah tangga," tandas Novi.

Deklarsi yang dilaksanakan tersebut juga dibalut dengan senam bersama yang diikuti seluruh keluarga besar PLN Kantor UIW Kalbar dan UP3 Pontianak dan beberapa unit lainnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019