Pontianak (Antaranews Kalbar) - Komunitas Truck Mania West Borneo (TMWB) Kota Singkawang bersama Rider 641, Polsek Singkawang Timur dan Kelurahan Singkawang Timur menggelar bakti sosial (baksos) berupa perbaikan jalan provinsi yang berada di sepanjang Jalan Raya Singkawang-Bengkayang secara swadaya.
Perbaikan jalan ini bukan tanpa alasan, dimana jalan provinsi ini sudah terbilang cukup lama mengalami kerusakan dan berlobang, sehingga sering terjadi kecelakaan tunggal ketika warga melintasinya.
"Jadi, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi korban kecelakaan berikutnya, kita dari komunitas truk bersama TNI, Polri dan Kelurahan setempat menggelar baksos secara swadaya dengan menimbun lobang-lobang pada jalan yang rusak tersebut," kata Ketua Komunitas TMWB (Truck Mania West Borneo) Kota Singkawang, Jhon Page, Senin.
Dia mengatakan, bakti sosial yang digelar merupakan wujud kepedulian pihaknya terhadap sesama pengguna jalan. "Kita sangat prihatin dengan kondisi jalan yang sudah rusak dan berlobang. Terutama di sepanjang Jalan Raya Singkawang-Bengkayang, Kecamatan Singkawang Timur," ujarnya.
Selama ini, katanya, kondisi jalan yang ada di wilayah Kecamatan Singkawang Timur sering terjadi Laka tunggal. "Seperti baru-baru kemarin, sebuah mobil truk sawit amblas dan tumbang, belum lagi laka yang lainnya," ungkapnya.
Maka dari itu, pihaknya tergerak untuk memperbaiki jalan yang sudah sangat memprihatinkan itu dengan mengharapkan dukungan dari para donatur.
"Alhamdulilah, baksos inipun terselenggara dengan baik, berkat adanya bantuan dari TNI, Polri dan Kelurahan," jelasnya.
Secara keseluruhan, ada sebanyak 18 truk yang diturunkan dalam kegiatan tersebut. "Dari 18 truk yang kita turunkan, 12 truk diantaranya ditugaskan untuk mengangkut batu dan 6 truk lainnya ditugaskan untuk mengangkut tanah," tuturnya.
Meskipun arus lalu lintas menjadi sedikit macet pada saat kegiatan penimbunan berlangsung, dia berharap apa yang dilakukan dapat bermanfaat bagi orang banyak serta dapat membuka mata Pemprov Kalbar untuk memperbaikinya.
"Semoga dengan kegiatan ini masyarakat dapat melintasi jalan dengan nyaman," katanya.
Secara terpisah, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengakui, jika jalan provinsi yang ada di Kota Singkawang, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman sampai ke arah menuju Bengkayang sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Hal ini juga sudah kita sampaikan berkali-kali ke Pemprov Kalbar bahkan ke Gubernur, hanya saja kita belum tahu kapan dimulainya perbaikan dari Pemprov," katanya.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro mengatakan, perlu duduk satu meja antara Pemkot Singkawang dengan Pemprov guna membicarakan masalah ini.
"Bisa saja dari Dinas Bina Marga Provinsi Kalbar mengundang kita untuk berbicara masalah ini, karena saya kira konsep-konsep dari mereka tentu sangat banyak baik yang berkaitan dengan penataan drainase seiring dengan merevitalisasi kembali jalan yang sesuai dengan standar yang aman, kemudian setelah diperbaiki tidak gampang rusak lagi," katanya.
Apalagi jalan provinsi yang ada di Kota Singkawang ini cukup panjang dan luas. Ditambah lagi padatnya penduduk di ruas kiri dan kanan jalan. "Sementara ini, kalau saya lihat apa yang dilakukan UPJJ masih bersifat sementara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Perbaikan jalan ini bukan tanpa alasan, dimana jalan provinsi ini sudah terbilang cukup lama mengalami kerusakan dan berlobang, sehingga sering terjadi kecelakaan tunggal ketika warga melintasinya.
"Jadi, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi korban kecelakaan berikutnya, kita dari komunitas truk bersama TNI, Polri dan Kelurahan setempat menggelar baksos secara swadaya dengan menimbun lobang-lobang pada jalan yang rusak tersebut," kata Ketua Komunitas TMWB (Truck Mania West Borneo) Kota Singkawang, Jhon Page, Senin.
Dia mengatakan, bakti sosial yang digelar merupakan wujud kepedulian pihaknya terhadap sesama pengguna jalan. "Kita sangat prihatin dengan kondisi jalan yang sudah rusak dan berlobang. Terutama di sepanjang Jalan Raya Singkawang-Bengkayang, Kecamatan Singkawang Timur," ujarnya.
Selama ini, katanya, kondisi jalan yang ada di wilayah Kecamatan Singkawang Timur sering terjadi Laka tunggal. "Seperti baru-baru kemarin, sebuah mobil truk sawit amblas dan tumbang, belum lagi laka yang lainnya," ungkapnya.
Maka dari itu, pihaknya tergerak untuk memperbaiki jalan yang sudah sangat memprihatinkan itu dengan mengharapkan dukungan dari para donatur.
"Alhamdulilah, baksos inipun terselenggara dengan baik, berkat adanya bantuan dari TNI, Polri dan Kelurahan," jelasnya.
Secara keseluruhan, ada sebanyak 18 truk yang diturunkan dalam kegiatan tersebut. "Dari 18 truk yang kita turunkan, 12 truk diantaranya ditugaskan untuk mengangkut batu dan 6 truk lainnya ditugaskan untuk mengangkut tanah," tuturnya.
Meskipun arus lalu lintas menjadi sedikit macet pada saat kegiatan penimbunan berlangsung, dia berharap apa yang dilakukan dapat bermanfaat bagi orang banyak serta dapat membuka mata Pemprov Kalbar untuk memperbaikinya.
"Semoga dengan kegiatan ini masyarakat dapat melintasi jalan dengan nyaman," katanya.
Secara terpisah, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengakui, jika jalan provinsi yang ada di Kota Singkawang, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman sampai ke arah menuju Bengkayang sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Hal ini juga sudah kita sampaikan berkali-kali ke Pemprov Kalbar bahkan ke Gubernur, hanya saja kita belum tahu kapan dimulainya perbaikan dari Pemprov," katanya.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro mengatakan, perlu duduk satu meja antara Pemkot Singkawang dengan Pemprov guna membicarakan masalah ini.
"Bisa saja dari Dinas Bina Marga Provinsi Kalbar mengundang kita untuk berbicara masalah ini, karena saya kira konsep-konsep dari mereka tentu sangat banyak baik yang berkaitan dengan penataan drainase seiring dengan merevitalisasi kembali jalan yang sesuai dengan standar yang aman, kemudian setelah diperbaiki tidak gampang rusak lagi," katanya.
Apalagi jalan provinsi yang ada di Kota Singkawang ini cukup panjang dan luas. Ditambah lagi padatnya penduduk di ruas kiri dan kanan jalan. "Sementara ini, kalau saya lihat apa yang dilakukan UPJJ masih bersifat sementara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019