Salah satunya di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Roban, ada lubang yang kecil namun kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Mau tidak mau, warga setempat yang turun tangan secara swadaya untuk memperbaikinya.
"Ada berapa orang saja yang sudah menjadi korban jalan rusak ini. Kemarin saja, ada pengendara ibu-ibu yang sedang membawa anaknya melintas di jalan tersebut. Dikarenakan jalannya rusak, akhirnya pengendara itu terjatuh," kata Al-Nizam, warga Roban.
Atas kejadian itu, dia pun langsung menelpon supirnya untuk membawa tanah kuning guna menutupi jalan berlobang itu. "Itu antisipasi bersifat sementara. Kemudian, pada Sabtu, saya ajak warga untuk menutupinya dengan batu-batu kecil. Sampai tengah malam baru selesai. Tidak tahu, pada Minggunya, mau di aspal oleh warga," katanya.
Mantan anggota DPRD Singkawang ini tak bisa membayangkan, seandainya saja wanita yang terjatuh kemarin itu merupakan istri atau anaknya. "Apa kita tega, jika yang mengalami kemarin itu istri atau anak kita yang jatuh gara-gara melewati jalan rusak tersebut," kesalnya.
Anehnya, setelah dilanda banjir beberapa bulan lalu, hingga sekarang belum ada perbaikan jalan itu dari Pemprov Kalbar. "Padahal jalan itu merupakan jalan provinsi," kesalnya lagi.
Anggota DPRD Kota Singkawang, Sodi M Idrus mengaku sudah sering menerima aduan masyarakat mengenai kondisi jalan yang berlobang di Jalan Jenderal Sudirman itu. Menurutnya, lobang di jalan itu sudah semakin parah, dan tak jarang banyak ibu-ibu yang menjadi korban ketika melintas di jalan Provinsi Kalbar itu.
"Mereka menjadi korban, karena saling mendahului untuk mendapatkan jalan yang bagus," lanjut dia.
Dikatakan Sodi, DPRD Kota Singkawang sudah pernah mengelar dengar pendapat bersama dinas terkait. Hanya saja, dari hearing yang digelar, penanganan jalan itu bukan merupakan kewenangan Pemkot Singkawang. Meski demikian, Sodi berharap, paling tidak Pemkot Singkawang bisa menutupi lubang-lubang itu.
Selanjutnya, tambah dia, DPRD Singkawang akan berkoordinasi ke Dinas PU Provinsi mengenai solusi terbaik.
Pada dasarnya, sambung dia persoalan ini sudah lama. Hanya saja masih dalam tahap menunggu, lantaran tidak ada keputusan untuk penyelesaiannya.
Pada dasarnya, sambung dia persoalan ini sudah lama. Hanya saja masih dalam tahap menunggu, lantaran tidak ada keputusan untuk penyelesaiannya.