Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ratusan jemaat Kristen Dayak dari beberapa denominasi gereja menggelar perayaan Natal Bersama di Gereja GSJA Singkawang, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
"Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 300 jemaat Kristen Dayak dari beberapa denominasi gereja di Kota Singkawang, seperti Gereja GSJA, GKTI, GKII dan Gereja PIBI," kata Ketua Panitia Natal Kota Singkawang Tahun 2019, Natanael, Minggu.
Perayaan Natal Dayak Kristen ini, bertujuan untuk membangun kembali nilai-nilai gotong royong dan saling tolong menolong serta cinta damai yang menjadi semangat masyarakat Dayak sebenarnya.
"Hal ini tentu selaras dengan pesan Natal Kristus yang datang sebagai Raja Damai di tengah dunia. Melalui kegiatan Natal ini, umat Kristen khususnya suku Dayak dipanggil untuk membawa kedamaian di tanah airnya," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ibadah diawali dengan doa bersama untuk kedamaian dan kesejahteraan Kota Singkawang dan keselamatan bangsa pada umumnya juga menjaga agar tetap damai dan kondusif menjelang pesta demokrasi Pileg dan Pilpres.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan mendengarkan pesan Natal dengan Tema Nasional Yesus Kristus Hikmat Bagi Manusia. Dan dilanjutkan dengan ramah tamah serta diakhiri dengan tari-tarian budaya Dayak dan doa berkat bagi bangsa Indonesia.
Perayaan kali ini, katanya, merupakan tahun ke-5 dengan harapan, agar para jemaat Dayak Kristen bisa hidup berdampingan dan membawa kedamaian di tengah masyarakat.
"Inilah yang menjadi tujuan kami agar masyarakat Dayak khususnya kembali memahami bahwa gotong royong, saling tolong menolong dan pembawa damai adalah nilai-nilai luhur dari kearifan suku Dayak yang harus terus dilestarikan," ungkapnya.
Kegiatan ibadah Natal ini, dihadiri oleh unsur Pemkot Singkawang, tokoh-tokoh masyarakat lintas suku lainnya dengan harapan kedepan masyarakat Dayak Kota Singkawang dapat semakin memberikan kontribusi bagi pembangunan daerahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 300 jemaat Kristen Dayak dari beberapa denominasi gereja di Kota Singkawang, seperti Gereja GSJA, GKTI, GKII dan Gereja PIBI," kata Ketua Panitia Natal Kota Singkawang Tahun 2019, Natanael, Minggu.
Perayaan Natal Dayak Kristen ini, bertujuan untuk membangun kembali nilai-nilai gotong royong dan saling tolong menolong serta cinta damai yang menjadi semangat masyarakat Dayak sebenarnya.
"Hal ini tentu selaras dengan pesan Natal Kristus yang datang sebagai Raja Damai di tengah dunia. Melalui kegiatan Natal ini, umat Kristen khususnya suku Dayak dipanggil untuk membawa kedamaian di tanah airnya," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ibadah diawali dengan doa bersama untuk kedamaian dan kesejahteraan Kota Singkawang dan keselamatan bangsa pada umumnya juga menjaga agar tetap damai dan kondusif menjelang pesta demokrasi Pileg dan Pilpres.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan mendengarkan pesan Natal dengan Tema Nasional Yesus Kristus Hikmat Bagi Manusia. Dan dilanjutkan dengan ramah tamah serta diakhiri dengan tari-tarian budaya Dayak dan doa berkat bagi bangsa Indonesia.
Perayaan kali ini, katanya, merupakan tahun ke-5 dengan harapan, agar para jemaat Dayak Kristen bisa hidup berdampingan dan membawa kedamaian di tengah masyarakat.
"Inilah yang menjadi tujuan kami agar masyarakat Dayak khususnya kembali memahami bahwa gotong royong, saling tolong menolong dan pembawa damai adalah nilai-nilai luhur dari kearifan suku Dayak yang harus terus dilestarikan," ungkapnya.
Kegiatan ibadah Natal ini, dihadiri oleh unsur Pemkot Singkawang, tokoh-tokoh masyarakat lintas suku lainnya dengan harapan kedepan masyarakat Dayak Kota Singkawang dapat semakin memberikan kontribusi bagi pembangunan daerahnya.
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019