Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 55 relawan demokrasi (Relasi) untuk Pemilu 2019 dari Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mengikuti bimbingan teknis guna mendukung tercapainya target peningkatan partisipasi pemilih di kota seribu kelenteng tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) bagi 55 relawan demokrasi Pemilu 2019, di Aula Kantor KPU Kota Singkawang, Selasa.
Ketua KPU Kalbar, Ramdan mengatakan, program Relasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pemilu, partisipasi pemilih, kepercayaan publik terhadap proses demokrasi, serta membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokrasi.
"Sehingga pada pemilu di Singkawang yang sebelumnya partisipasi pemilih 62,5 persen, bisa meningkat minimal menjadi 65 persen. Kemudian, secara nasional kita harapkan meningkatkan partisipasi pemilih hingga 77,5 persen," kata Ramdan.
Menurutnya, ada perbedaan antara Pemilu 2014 dengan Pemilu 2019 yang akan segera dilaksanakan. Dimana pemilu pada kali ini, dilaksanakan secara serentak antara pemilu legislatif dan presiden.
Baca juga: 75 warga singkawang ikut seleksi Relasi
"Sehingga surat suara yang diterima oleh pemilih sebanyak lima surat suara," tuturnya.
Untuk itu, kata Ramdan, peran Relasi tidak hanya meningkatkan partisipasi pemilih. Tapi juga bagaimana mereka bisa memberikan kepada masyarakat dalam mencoblos di bilik suara dan hak menggunakan surat suara bagi pemilih yang pindah memilih.
"Dukungan dan kerja sama dari Relasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat kita. Misalnya, dia pindah dari kecamatan A ke kecamatan B tapi beda Dapil, kemudian dia sudah mendapatkan tidak lima surat suara. Inikan hal yang baru di dalam Pemilu 2019," ungkapnya.
Dia mengharapkan dengan keterlibatan Relasi dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih berdasarkan basis pemilih, maka pemilih nantinya dapat menggunakan hak pilihnya secara benar.
"Kita juga berharap menurunkan invalid input. Sehingga, orang bukan hanya datang ke TPS untuk mendapatkan lima surat suara lalu kemudian dia mencoblos dengan cara yang tidak benar. Nah, ini harapan kami bahwa keterlibatan kawan-kawan Relasi nanti juga bisa menjelaskan kepada masyarakat, cara penggunaan hak pilih yang benar. Kemudian, surat suara itu yang dinyatakan sah seperti apa," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Kota Singkawang, Riko mengatakan, dalam bimtek ini para Relasi diberikan sejumlah materi dan teknis kerja dalam bertugas selama tiga bulan ke depan.
Baca juga: Kelenteng See Hin Kiong Menjadi Tempat Wisata
"Di antaranya pengetahuan tentang kepemiluan, yaitu kode etik, daftar pemilih, informasi daerah pemilihan, format laporan dan lain sebagainya," katanya.
Mengenai materi dan informasi, katanya, harus dipahami oleh relawan demokrasi, sehingga dalam kegiatan mereka bisa menyampaikan kepada masyarakat berkenaan kepemiluan di masing-masing basis pemilih.
Menurutnya, Relasi dalam Pemilu 2019 direkrut dari 10 basis pemilih. Antara lain, basis pemilih keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, pemilih penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih marginal, komunitas, keagamaan dan warga internet (netizen).
Kegiatan dalam menyampaikan informasi kepemiluan dan pendidikan pemilih, Relasi diharapkan dapat melakukannya dengan cara sosialisasi, ceramah, diskusi, penyebaran brosur, sosialisasi melalui jejaring media sosial dan lain sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) bagi 55 relawan demokrasi Pemilu 2019, di Aula Kantor KPU Kota Singkawang, Selasa.
Ketua KPU Kalbar, Ramdan mengatakan, program Relasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pemilu, partisipasi pemilih, kepercayaan publik terhadap proses demokrasi, serta membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokrasi.
"Sehingga pada pemilu di Singkawang yang sebelumnya partisipasi pemilih 62,5 persen, bisa meningkat minimal menjadi 65 persen. Kemudian, secara nasional kita harapkan meningkatkan partisipasi pemilih hingga 77,5 persen," kata Ramdan.
Menurutnya, ada perbedaan antara Pemilu 2014 dengan Pemilu 2019 yang akan segera dilaksanakan. Dimana pemilu pada kali ini, dilaksanakan secara serentak antara pemilu legislatif dan presiden.
Baca juga: 75 warga singkawang ikut seleksi Relasi
"Sehingga surat suara yang diterima oleh pemilih sebanyak lima surat suara," tuturnya.
Untuk itu, kata Ramdan, peran Relasi tidak hanya meningkatkan partisipasi pemilih. Tapi juga bagaimana mereka bisa memberikan kepada masyarakat dalam mencoblos di bilik suara dan hak menggunakan surat suara bagi pemilih yang pindah memilih.
"Dukungan dan kerja sama dari Relasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat kita. Misalnya, dia pindah dari kecamatan A ke kecamatan B tapi beda Dapil, kemudian dia sudah mendapatkan tidak lima surat suara. Inikan hal yang baru di dalam Pemilu 2019," ungkapnya.
Dia mengharapkan dengan keterlibatan Relasi dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih berdasarkan basis pemilih, maka pemilih nantinya dapat menggunakan hak pilihnya secara benar.
"Kita juga berharap menurunkan invalid input. Sehingga, orang bukan hanya datang ke TPS untuk mendapatkan lima surat suara lalu kemudian dia mencoblos dengan cara yang tidak benar. Nah, ini harapan kami bahwa keterlibatan kawan-kawan Relasi nanti juga bisa menjelaskan kepada masyarakat, cara penggunaan hak pilih yang benar. Kemudian, surat suara itu yang dinyatakan sah seperti apa," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Kota Singkawang, Riko mengatakan, dalam bimtek ini para Relasi diberikan sejumlah materi dan teknis kerja dalam bertugas selama tiga bulan ke depan.
Baca juga: Kelenteng See Hin Kiong Menjadi Tempat Wisata
"Di antaranya pengetahuan tentang kepemiluan, yaitu kode etik, daftar pemilih, informasi daerah pemilihan, format laporan dan lain sebagainya," katanya.
Mengenai materi dan informasi, katanya, harus dipahami oleh relawan demokrasi, sehingga dalam kegiatan mereka bisa menyampaikan kepada masyarakat berkenaan kepemiluan di masing-masing basis pemilih.
Menurutnya, Relasi dalam Pemilu 2019 direkrut dari 10 basis pemilih. Antara lain, basis pemilih keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, pemilih penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih marginal, komunitas, keagamaan dan warga internet (netizen).
Kegiatan dalam menyampaikan informasi kepemiluan dan pendidikan pemilih, Relasi diharapkan dapat melakukannya dengan cara sosialisasi, ceramah, diskusi, penyebaran brosur, sosialisasi melalui jejaring media sosial dan lain sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019