Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dinas Sosial bersama Taruna Siaga Bencana Kalimantan Barat akan mengecek kondisi korban dan situasi terkini dari bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Medeng, Desa Sungkung II, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang.
"Saat ini kita masih melakukan pengecekan di lapangan, dimana kita terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial yang ada di Kabupaten Bengkayang," kata Kepala Dinas Sosial, Kalimantan Barat, Yuline Marhaeni di Pontianak, Jumat.
Dia mengatakan gambar kondisi kejadian terkini masih belum dapat dikirimkan, karena selain banjir, masih dalam kondisi hujan deras, komunikasi juga mengalami gangguan.
"Diharapkan kepada pihak terkait untuk sesegera mungkin memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban agar dapat mengevakuasi korban yang masih terjebak di dalam timbunan material tanah longsor," tuturnya.
Dinsos Kalbar juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bengkayang, melalui Kabid Sosial, Agustinus untuk mengerahkan Tagana Bengkayang guna membantu para korban dan segera membuat usulan bantuan santunan kepada ahli waris para korban yang meninggal akibat bencana longsor tersebut.
Korwil Tagana Kalbar, Kamal mengatakan, terkait kondisi tanah longsor di Sungkung tersebut, saat ini pihaknya terus melakukan pematauan. Namun dipastikan Tagana bersama Dinsos Bengkayang akan turun ke lokasi kejadian pada Sabtu pagi.
"Informasinya, rombongan Dinsos dan Ketua Tagana Bengkayang, Puji Siswanto akan mendampingi Bupati Bengkayang. Kami dari Tagana Kalbar, masih menunggu instruksi dari Dinsos Kalbar, jika memang memungkinkan, kami juga akan segera turun ke sana," katanya.
Namun, kata Kamal, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Tagana Bengkayang, terkait perkembangan terkini kondisi di sana.
Cuaca buruk dan ekstrem serta hujan deras mengguyur di beberapa tempat, termasuk di Kabupaten Bengkayang, mengakibatkan terjadi bencana tanah longsor di Dusun Medeng, Desa Sungkung II.
Akibat bencana tanah longsor tersebut, sebanyak 11 rumah dan 3 korban meninggal dunia, dimana warga Dusun Medeng Desa Sungkung II Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, tertimpa bencana tanah longsor.
"Kejadiannya, pukul 21.30 WIB, pada Kamis malam dimana saat itu korban belum dapat di evakuasi karena keterbatasan alat, dan sebagian warga mengungsi di gereja," kata Kamal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Saat ini kita masih melakukan pengecekan di lapangan, dimana kita terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial yang ada di Kabupaten Bengkayang," kata Kepala Dinas Sosial, Kalimantan Barat, Yuline Marhaeni di Pontianak, Jumat.
Dia mengatakan gambar kondisi kejadian terkini masih belum dapat dikirimkan, karena selain banjir, masih dalam kondisi hujan deras, komunikasi juga mengalami gangguan.
"Diharapkan kepada pihak terkait untuk sesegera mungkin memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban agar dapat mengevakuasi korban yang masih terjebak di dalam timbunan material tanah longsor," tuturnya.
Dinsos Kalbar juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bengkayang, melalui Kabid Sosial, Agustinus untuk mengerahkan Tagana Bengkayang guna membantu para korban dan segera membuat usulan bantuan santunan kepada ahli waris para korban yang meninggal akibat bencana longsor tersebut.
Korwil Tagana Kalbar, Kamal mengatakan, terkait kondisi tanah longsor di Sungkung tersebut, saat ini pihaknya terus melakukan pematauan. Namun dipastikan Tagana bersama Dinsos Bengkayang akan turun ke lokasi kejadian pada Sabtu pagi.
"Informasinya, rombongan Dinsos dan Ketua Tagana Bengkayang, Puji Siswanto akan mendampingi Bupati Bengkayang. Kami dari Tagana Kalbar, masih menunggu instruksi dari Dinsos Kalbar, jika memang memungkinkan, kami juga akan segera turun ke sana," katanya.
Namun, kata Kamal, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Tagana Bengkayang, terkait perkembangan terkini kondisi di sana.
Cuaca buruk dan ekstrem serta hujan deras mengguyur di beberapa tempat, termasuk di Kabupaten Bengkayang, mengakibatkan terjadi bencana tanah longsor di Dusun Medeng, Desa Sungkung II.
Akibat bencana tanah longsor tersebut, sebanyak 11 rumah dan 3 korban meninggal dunia, dimana warga Dusun Medeng Desa Sungkung II Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, tertimpa bencana tanah longsor.
"Kejadiannya, pukul 21.30 WIB, pada Kamis malam dimana saat itu korban belum dapat di evakuasi karena keterbatasan alat, dan sebagian warga mengungsi di gereja," kata Kamal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019