Pontianak (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak, Kalimantan Barat terus melakukan optimalisasi peran pilar sosial di tengah masyarakat agar mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
"Untuk meningkatkan dan optimalisasi peran pilar sosial dalam mengatasi permasalahan sosial, kami hadirkan sosialisasi dan peningkatan kapasitas," ujar Kadinsos Kota Pontianak Trisnawati di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan dengan sosialisasi agar bisa meningkatkan pemahaman peserta mengenai tugas dan fungsi masing-masing pilar sosial atau potensi sumber kesejahteraan sosial yang ada di Kota Pontianak.
“Dengan adanya materi ini peserta bisa lebih baik dalam melayani masyarakat serta terjalin koordinasi, kolaborasi, sinergi, integrasi antarseluruh pilar sosial,” kata dia.
Untuk sosialisasi dihadiri 158 pilar sosial terdiri atas tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) 6 orang, fasilitator 35 orang, Pusat Kesejahteraan Sosial (Pukesos) 19 orang, perwakilan tenaga 20 orang, pendamping sumber daya manusia program keluarga harapan (PKH) 50 orang dan pendamping rehabilitasi sosial sejumlah 28 orang.
“Kita juga akan merumuskan rekomendasi terkait dengan langkah strategis yang dapat diimplementasikan dalam meningkatkan pelayanan sosial yang efektif,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mengajak para lelaki untuk lebih peka dalam memahami permasalahan sosial di sekitar.
Menurutnya, peran sosial selama ini selalu didominasi kaum perempuan.
“Di kelurahan dan masyarakat jangan hanya perempuan yang diberikan beban sosial, camat dan lurah punya tugas bagaimana laki-laki punya sensitivitas mau berperan dalam kegiatan bersifat sosial,” jelas dia.
Keseimbangan peran antara laki-laki dan perempuan diharapkan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan sosial. Salah satunya seperti fenomena gaya hidup individualis di tengah masyarakat Indonesia. Dalam banyak eksperimen, hanya sedikit kalangan masyarakat yang mau berempati untuk membantu individu lain.
“Jiwa kebarat-baratan seperti itu, selama tidak ada hubungan dengan dirinya, maka tidak usah dilakukan. Ini tantangan baru bagi kita, bagaimana seluruh unsur menularkan sifat empati dan jiwa sosial,” terang Edi Suryanto.
Ia menilai, apabila sensitivitas individu masyarakat terhadap nilai sosial semakin meningkat, maka semua masalah lain ikut selesai. Misalnya kejahatan berkurang dan perekonomian bertumbuh.
Untuk itu dengan optimalisasi peran pilar sosial ini, Edi Suryanto ingin kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat kian erat. Ia berpesan kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak untuk menjalin kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat.