Gresik (Antaranews Kalbar) - AA, siswa yang memersekusi atau melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap gurunya karena melawan ketika ditegur saat merokok di kelas dan sempat viral di media sosial, akhirnya meminta maaf sembari mencium kaki sang guru.
Permintaan maaf itu dimediasi langsung aparat Polisi Sektor (Polsek) Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jatim, yang mempertemukan guru, murid dan orang tua murid di Mapolsek Wiringinom, Minggu.
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro dikonfirmasi mengakui mediasi itu memang sengaja dilakukan, sebagai upaya pembinaan terkait kasus tersebut.
"Kami panggil semua yang terkait, dan ini bukan berarti penindakan, tapi pembinaan," ucapnya.
Wahyu mengatakan, kasus itu sepenuhnya ditangani Polsek Wringinanom dan merupakan kejadian tanggal 2 Februari 2019, namun baru viral pada 9 Februari 2019 karena videonya diunggah di media sosial.
Sementara dalam forum mediasi, siswa AA meminta maaf dengan didampingi kedua orang tuanya, dan anak berusia 15 tahun itu hanya terlihat mendudukkan kepalanya.
Sedangkan guru yang sempat dipersekusi, Nur Kalim mengaku menerima permintaan maaf siswanya, dan siswa sempat mencium kaki sang guru yang sempat dilecehkan tersebut.
"Saya maafkan, dengan sepenuh hati," ujar Nur Kalim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019