Pontianak (Antaranews Kalbar) - Festival Cap Go Meh Pontianak yang di dalamnya pekan promosi dan kuliner yang berlangsung 14 - 19 Februari 2019 menjadi satu di antara daya tarik wisatawan untuk ke kota berjuluk kota khatulistiwa tersebut.

"Kegiatan ini merupakan satu di antara daya tarik bukan hanya bagi warga Kota Pontianak namun juga wisatwan untuk berkunjung ke kota ini. Kita akan memberikan dukungan seluas-luasnya untuk penyelenggaraan kegiatan seperti ini baik berupa budaya kesenian, olahraga maupun sebagainya," ujar Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Terhadap pekan promosi yang digelar sepanjang Jalan Diponogoro Pontianak tersebut, Edi menambahkan tentu akan memberikan dampak luas bagi pelaku UMKM yang di dalamnya di sektor kuliner dan lainnya.

Baca juga: Cap Go Meh tingkatkan pendapatan sektor perdagangan dan jasa

"Intinya ini tentu memberikan kontribusi yang positif bagi daerah dan juga bisa menjadi ajang destinasi bagi masyarakat Kota Pontianak dan wisatawan luar,"kata dia.

Perhelatan satu pekan tersebut dalam rangka memeriahkan tahun baru imlek serta menjaga adat budaya masyarakat Tionghoa. Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan kesenian dan budaya Tionghoa satu di antaranya pertunjukan Barongsai.

Dalam perhelatan tahunan tersebut tersedia 65 stand yang disi dengan kegiatan jual beli kuliner, promosi produk dan aktivitas lainnya. Masyarakat dapat menikmati kuliner dan suasana kemeriahaan Cap Go Meh.

Baca juga: Ingat! jangan jadikan CGM ajang kampanye

"Peserta di even ini bukan hanya sekedar berjualan namun juga digunakan sebagai ajang promosi supaya makanan atau barang tersebut laris terjual dan dapat dikenal oleh banyak masyarakat,  kata satu di antara panitia, Prija.

ementara itu, Ketu Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar, Yuliardi Qamal menyebutkan bahwa Kota Pontianak memiliki kekayaan kuliner. Orang luar sudah mengenal Pontianak makanannya enak - enak.

"Jadi kekayaan kuliner ini memang harus terus dipromosikan dalam berbagai even. Sehingga itu tentu marik wisatawan luar lebih masif," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019