Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak, Banda Kolaga mengatakan hingga Sabtu kemarin, pihaknya bersama Kecamatan Ngabang, Kepolisian dan TNI terus melakukan evakuasi warga yang terkena dampak banjir ke Koramil 11/Ngabang dan memberikan bantuan sembako serta pelayanan kesehatan.

"Kami bersama pihak Kecamatan Ngabang, kepolisian dan TNI sudah melakukan evakuasi ke Posko pengungsian di Koramil 11/Ngabang dengan total 53 orang terdiri dari 15 Laki-laki, 15 Perempuan, 20 Anak-anak dan 3 bayi dengan jumlah KK mencapai 16 KK," katanya di Ngabang, Minggu.

Dia menjelaskan, proses evakausi tersebut di lakukan sesuai dengan perintah dan arahan Bupati Landak dalam menangani masyarakat yang terkena banjir untuk segera di evakuasi.

Berdasarkan pantauan dari BPBD Kabupaten Landak, tambahnya ada beberapa Kecamatan di Kabupaten Landak yang terkena banjir yaitu Kecamatan Air Besar, Kecamatan Kuala Behe, dan Kecamatan Ngabang dengan status siaga 1.

Terkait hal itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan evakuasi jika rumahnya terendam oleh banjir.

Diketahui, banjir yang terjadi di Landak itu merupakan banjir kiriman yang menggenangi wilayah Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak sejak Jum`at (15/2/19) hingga hari ini, dimana air terus naik dan menggenangi sejumlah rumah warga di sekitar Desa Raja, Desa Hilir Tengah dan Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.

Hal ini diakibatkan curah hujan yang tinggi sejak Kamis malam hingga hari Sabtu membuat Sungai Landak dan Sungai Dait meluap yang mengakibatkan genangan air di pemukiman warga.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Landak melalui BPBD Kabupaten Landak melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terkena banjir untuk dibawa ke posko pengungsian untuk sejak Jum?at malam ke Komando Rayon Militer (Koramil) 11/Ngabang.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019